Menurutnya, hubungan yang baik antara warga binaan dan keluarga memiliki dampak besar dalam proses pembinaan.
“Dukungan moral dan emosional dari keluarga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” ucapnya.
Di balik tembok tinggi dan jeruji besi, Ramadan tetap menghadirkan cahaya harapan bagi warga binaan. Kunjungan buka puasa ini menjadi simbol bahwa mereka tidak sendirian dalam perjalanan menuju perubahan.
Baca Juga:Rutan Garut Luncurkan Warung Telepon Khusus PemasyarakatanRutan Garut Terima Bantuan Obat dan Alkes dari Dinas Kesehatan
“Dengan adanya program seperti ini, Rutan Garut tidak hanya menjalankan tugas sebagai tempat pembinaan hukum, tetapi juga sebagai wadah bagi warga binaan untuk tetap menjalin kasih dengan keluarga,” katanya.
Saat adzan maghrib berkumandang, mereka bersama-sama menikmati hidangan berbuka, menyantap setiap suapan dengan rasa syukur.
“Meskipun waktu pertemuan terbatas, momen berbuka puasa ini menjadi kenangan yang akan terus mereka simpan, sebagai pengingat bahwa masih ada keluarga yang menanti mereka kembali ke pelukan dengan hati yang terbuka,” pungkasnya. (*)