2. Jumlah yang Diberikan
Fidyah yang wajib dibayar adalah sebesar satu mud (sekitar 0,75 kg) makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Dalam hal pembayaran dengan uang, jumlah uang yang dibayarkan harus mencukupi untuk membeli makanan sebanyak itu.
3. Memberikan kepada Orang Miskin
Fidyah, baik yang dibayar dalam bentuk makanan atau uang, tetap harus disalurkan kepada orang miskin atau mereka yang membutuhkan. Dalam hal uang, kamu bisa menyumbangkannya kepada lembaga sosial atau langsung kepada orang yang berhak.
4. Boleh Dibayar Secara Langsung atau Secara Bertahap
Pembayaran fidyah dapat dilakukan sekaligus untuk semua hari yang ditinggalkan puasa, atau bisa juga dilakukan secara bertahap. Contoh, seseorang yang tidak puasa selama 10 hari karena sakit bisa membayar fidyah untuk 10 hari tersebut sekaligus.
Baca Juga:5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental yang Wajib Kamu Tahu4 Risiko Tato yang Mempengaruhi Kesehatan, Simak Sebelum Membuat Keputusan!
5. Pemberian Fidyah kepada Mustahik
Fidyah harus disalurkan kepada mereka yang berhak dan menerima pemberian zakat, seperti orang miskin atau fakir. Ini memastikan bahwa fidyah benar-benar digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Bagaimana Cara Menentukan Jumlah Uang yang Tepat untuk Fidyah?
Dalam praktiknya, penentuan jumlah uang untuk fidyah berdasarkan harga makanan pokok dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Tentukan harga makanan pokok (seperti beras, kurma, atau gandum) per kilogram di pasar setempat.
- Hitung berapa harga untuk satu mud (sekitar 0,75 kg).
- Kalikan dengan jumlah hari yang tidak dapat dijalani puasa untuk mendapatkan total fidyah yang harus dibayar.
Misalnya, jika harga 1 kg beras di pasar adalah 10.000 IDR, maka harga untuk 0,75 kg beras (setara dengan satu mud) adalah sekitar 7.500 IDR. Selain itu, jika seseorang harus membayar fidyah untuk 10 hari puasa yang ditinggalkan, maka jumlah fidyah yang harus dibayar adalah 75.000 IDR.