GARUT – Dalam rangka mempererat hubungan kerja dan meningkatkan koordinasi antar-aparat penegak hukum, Rutan Kelas IIB Garut melakukan kunjungan kerja ke Polres Garut pada Kamis (6/3).
Pertemuan yang berlangsung di Ruangan Tamu Polres Garut ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara Rutan dan Polres dalam melaksanakan tugas serta fungsi masing-masing, terutama dalam aspek keamanan dan pengelolaan warga binaan.
Selain sebagai bagian dari instruksi dan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, kunjungan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi operasional di lapangan, demi menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan aman.
Baca Juga:Rutan Garut Berikan Pembinaan ESQ bagi Warga Binaan di Pesantren Kilat RamadanDirjenpas Tinjau Banjir di Lapas Cikarang, Pastikan Layanan Warga Binaan Tetap Berjalan
Jajaran Rutan Garut disambut langsung oleh Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang dan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang selama ini telah terjalin antara Polres Garut dan pihak Rutan.
“Kami sangat menghargai sinergi yang telah terjalin selama ini dengan Rutan Garut. Hubungan kerja yang baik antara kami sangat penting, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Garut,” ujar Kapolres.
Plt Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Garut, Sukarno Ali menegaskan bahwa sinergitas antara Rutan dan Polres merupakan hal krusial dalam menjaga stabilitas keamanan, baik di dalam lingkungan rutan maupun di masyarakat luas.
“Kami sangat berterima kasih atas sinergitas yang telah berjalan dengan baik, baik dalam jajaran struktural maupun dalam pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan. Ke depan, kerja sama ini harus semakin diperkuat demi kelancaran tugas pemasyarakatan dan penegakan hukum di Garut,” ungkap Sukarno Ali.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu topik utama yang dibahas adalah peningkatan sistem keamanan di lingkungan Rutan Garut. Salah satu inovasi yang akan diterapkan adalah implementasi panic button, sebuah sistem keamanan yang memungkinkan petugas Rutan untuk segera mengirimkan sinyal darurat ke Polres Garut dalam situasi yang membahayakan.
“Panic button ini akan menjadi bagian penting dalam sistem keamanan kami. Dengan adanya fitur ini, jika terjadi keadaan darurat, petugas bisa langsung meminta bantuan ke Polres dalam waktu singkat,” jelas Sukarno Ali.