GARUT – Yayasan Bakti Barito, bekerja sama dengan Happy Hearts Indonesia, Kitabisa, serta Pemerintah Kabupaten Garut, meresmikan hasil renovasi SDN 3 Barusari dan SDN 4 Barusari di Kecamatan Pasirwangi, Garut, Kamis (6/2).
Kedua sekolah tersebut diketahui direnovasi dengan konsep ramah lingkungan menggunakan batu bata plastik daur ulang yang lebih tahan gempa, setelah sebelumnya rusak berat akibat bencana gempa bumi pada September 2024.
Pembangunan sekolah ini bertujuan untuk menciptakan ruang belajar yang aman dan berkelanjutan bagi 220 siswa yang terdampak bencana. Material yang digunakan dalam konstruksi berasal dari 9,4 ton plastik daur ulang, yang membantu mengurangi sekitar 22 ton emisi karbon.
Baca Juga:Nusakambangan Berbenah, Kementerian Imipas Dorong Pelatihan Terpadu untuk Warga BinaanRutan Kelas IIB Garut Bersinergi dengan Detasemen Polisi Militer III/2, Konsisten Patroli Setiap Hari
Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito, Fifi Pangestu, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan upaya bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak setelah terdampak gempa.
“Hari ini adalah momen yang istimewa. Kita melihat anak-anak kembali ke sekolah dengan semangat baru, setelah sebelumnya kehilangan tempat belajar akibat bencana. Proyek ini adalah bukti bahwa kepedulian dan kolaborasi bisa menciptakan perubahan nyata,” ujar Fifi.
Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya soal membangun sekolah, tetapi juga menunjukkan kekuatan gotong royong dalam dunia pendidikan. Proyek ini melibatkan banyak pihak, termasuk 84 ribu donatur dari seluruh Indonesia melalui platform Kitabisa, dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp1,7 miliar.
“Saat kita bersatu, perubahan nyata bisa terjadi. Dukungan luar biasa dari masyarakat Indonesia melalui Kitabisa telah membantu mewujudkan pembangunan sekolah ini. Ini adalah langkah kecil menuju masa depan pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.
Fifi menambahkan bahwa meskipun pembangunan sekolah ini merupakan langkah kecil, dampaknya akan sangat besar bagi para siswa dan komunitas sekitar.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi tantangan pendidikan dan lingkungan. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dan kami berharap proyek ini bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap pendidikan dan keberlanjutan,” ucapnya.
Dengan selesainya proyek renovasi ini, diharapkan anak-anak di SDN 3 dan 4 Barusari bisa belajar dengan lebih aman, nyaman, dan mendapatkan masa depan yang lebih cerah.