Dinkes Garut juga sudah melaksanakan sosialisasi untuk memviralkan program tersebut.
“Terkait dengan strategi Dinas Kesehatan dalam sosialisasikan program PKG kepada masyarakat memang berbagai upaya kita lakukan ya. Mulai dari sosialisasi di media sosial, kemudian juga sosialisasi ke lintas sektor, kemudian ke sekolah-sekolah, ke kader, ke masyarakat. Jadi memang berbagai upaya kita lakukan ya, baik di media sosial ataupun memang di tatap muka, di luring, daring, dan juga sosialisasi ke seluruh fasilitas kesehatan,” katanya.
“itu adalah yang terutama adalah skrining-skrining yang dilakukan berdasarkan siklus hidup. Jadi berdasarkan siklus hidup itu adalah nanti ada jenis pemeriksaan yang khusus dilakukan pada bayi baru lahir, kemudian pada anak-anak, pada balita, anak prasekolah, anak sekolah, dan kemudian juga ada pada usia dewasa, kemudian pada lansia. Jadi memang dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini ada dua. Yang pertama adalah pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun, kemudian yang itu untuk bayi baru lahir, balita, anak prasekolah, usia dewasa dan lansia. Kemudian untuk yang anak sekolah, itu pemeriksaan kesehatan gratis ini dilaksanakan di sekolah-sekolah. Dan biasanya itu serentak ya,” jelasnya.
Skrining kesehatan yang dilakukan nanti utamanya adalah mengenai penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi.
Baca Juga:Menteri Imipas Akan Kembangkan Domba Garut di Lapas Nusakambangan, Lapas Garut Sudah NgebutGanti Presiden Apakah Moratorium Pemekaran Dicabut? Pemkab Garut dan Presidium Pemekaran Ambil Langkah Cepat
“Terutama sebagai skrining terhadap penyakit-penyakit memang penyebab kematian dan kesakitan tertinggi. Jadi nanti ada screening selain diabetes, kemudian hipertensi, kemudian TBC, kemudian juga skrining kanker payudara, kemudian kanker usus, kemudian juga pada bayi lahir itu juga ada screening, kemudian penyakit jantung bawaan, kemudian juga ada skrining untuk hipotiroid kongenita, banyak ya, banyak yang kita berikan screening-screeningnya yang memang itu sebetulnya screening yang sudah cukup lengkap lah sebagai pencegahan terhadap penyakit penyebab kematian dan kesakitan tertinggi,” ucapnya.
Yodi menegaskan, program PKG ini kemungkinan akan dilakukan dalam jangka panjang, karena pemerintah berupaya ada pencegahan penyakit berbahaya bagi masyarakat.
“Terkait dengan program kesehatan gratis ini, sebetulnya Kemungkinan memang ini akan berlangsung dalam jangka panjang Karena sebetulnya ini adalah program yang memang Atau screening-screening yang memang harus dilakukan sebagai upaya preventif, pencegahan penyakit penjagaan penyakit yang nanti dilakukan terhadap masyarakat dan ini adalah skrining-skrining atau pemeriksaan-pemeriksaan yang memang penting untuk masyarakat, dan ini adalah sebetulnya penyakit-penyakit yang memang sekarang itu menjadi penyebab kematian dan kesakitan tertinggi baik di Indonesia ataupun di dunia sebetulnya tapi terutama kita memang mengacunya penyebab kematian tertinggi penyebab kematian dan kesakitan tertinggi di Indonesia,” jelasnya.