Yudha Sering Bantu Warga Miskin Karena Amanat dari Megawati Soekarnoputri

Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut memberikan nasi tumpeng pada pemulung, di peraya
Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut memberikan nasi tumpeng pada pemulung, di perayaan HUT Megawati Soekarnoputri di kantor DPC PDIP Garut
0 Komentar

GARUT – Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut mengungkapkan salah satu alasan, kenapa dirinya dan kader PDIP kerap terjun membantu masyarakat miskin selama ini adalah karena amanat Megawati Soekarnoputri.

Menurut Yudha, selama ini sosok Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati, kerap digoreng dengan isu kurang sedap di media sosial. Banyak potongan video yang dipelintir untuk menjatuhkan marwah Presiden perempuan pertama di Indonesia itu.

Megawati kerap digoreng dengan isu bahwa dirinya tidak memiliki kepedulian terhadap masyarakat kecil. Bahwa Megawati digambarkan sebagai sosok pemarah.

Baca Juga:Jika Aplikasi DANA Tidak Bisa Dibuka, Ini yang Harus Kamu LakukanTempat Toko Jual Beli Koin Kuno di Bandung dan Jakarta: Surga Buat Kolektor!

Padahal kata Yudha, fakta sesungguhnya, Megawati adalah sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat kecil.

“Kiprah ibu Megawati sebagai ketua umum dan presiden kelima, walaupun mungkin kita tahunya kalo di Tiktok di Instagram di Facebook itu potongan-potongan video kalau beliau lagi marah. padahal kalo berjam jam pidato beliau di rakernas di kongres atau di setiap rapat kerja partai, beliau selalu berharap kadernya turun ke bawah terutama yang duduk di eksekutif di legislatif,” ujar Yudha saat sambutannya di perayaan Hari Ulang Tahun Megawati ke-78 di kantor DPC PDIP Garut, Kamis 23 Januari 2025.

Megawati kata Yudha, mewanti-wanti kepada kadernya, terutama yang mempunyai jabatan di eksekutif dan legislatif untuk senantiasa turun ke masyarakat, membantu kesulitan masyarakat.

Megawati kata dia, tidak suka kepada kader yang hanya turun 5 tahun sekali, hanya pada waktu pemilu atau pileg saja, atau hanya turun untuk membeli suara rakyat.

“Kenapa DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, walaupun tiap hari, nyaris tiap hari kita bergerak di tengah masyarakat, kita turun ke bawah, karena itu amanat beliau,” katanya.

” Beliau tidak senang kadernya yang hanya muncul 5 tahun sekali, kemudian membeli suara masyarakat. Beliau ingin kadernya terutama yang duduk di eksekutif, yang di legislatif untuk terus memikirkan rakyat, mencari solusi atas segenap permasalahan yang diderita oleh masyarakat, terutama masyarakat wong Cilik. Tentu kita hari ini bersyukur beliau panjang umur, dan kita selalu berharap beliau berikan kesehatan dan kebijaksanaan,” ujar Yudha saat diwawancarai wartawan.

0 Komentar