Optimalisasi pelayanan publik juga menjadi prioritas, di mana Rutan Garut akan terus mengembangkan berbagai program pembinaan bagi warga binaan. “Kami ingin warga binaan yang keluar dari Rutan Garut memiliki keterampilan yang bermanfaat dan bisa kembali berkontribusi di masyarakat dengan lebih baik,” kata Fahmi.
Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas diharapkan dapat menjadi pemantik semangat seluruh pegawai dalam mendukung program reformasi birokrasi.
Penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pencapaian predikat WBBM. Fahmi Rezatya Suratman optimis bahwa dengan kerja keras dan komitmen bersama, Rutan Garut akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
Baca Juga:HR. M. Romli Soroti Wabah PMK Jelang Imlek dan Ramadan, Minta Dinas Terkait Bergerak CepatBaznas dan BNPT Berikan Bantuan Modal untuk Kelompok Tani di Pasirwangi
“Semoga dengan langkah ini, kita semakin dekat dengan tujuan kita, yaitu mewujudkan Rutan Garut sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada 21 Januari 2025, Kepala Rutan Garut bersama Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat telah mengikuti Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan, Penandatanganan Pakta Integritas, dan Penguatan Kepala Satuan Kerja, yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat. (*)