Rutan Garut Optimis Raih WBBM di 2025, Teken Komitmen Bersama dan Pakta Integritas

istimewa
Rutan Garut Optimis Raih WBBM di 2025, Teken Komitmen Bersama dan Pakta Integritas
0 Komentar

GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut terus menunjukkan komitmennya dalam melanjutkan dan memperkuat Reformasi Birokrasi (RB) di lingkungan Pemasyarakatan. Dalam rangka mewujudkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Rutan Garut menggelar penandatanganan Komitmen Bersama dan Pakta Integritas dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Rutan Garut ini dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai. Acara ini merupakan kelanjutan dari pencapaian sebelumnya, di mana Rutan Garut berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2023.

Kepala Rutan Garut, Fahmi Rezatya Suratman menegaskan bahwa meraih WBBM adalah tantangan besar yang harus dijawab dengan kerja nyata dan komitmen penuh.

Baca Juga:HR. M. Romli Soroti Wabah PMK Jelang Imlek dan Ramadan, Minta Dinas Terkait Bergerak CepatBaznas dan BNPT Berikan Bantuan Modal untuk Kelompok Tani di Pasirwangi

“Predikat WBK yang telah kita raih bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam membangun sistem pemasyarakatan yang bersih dan melayani. Untuk mencapai WBBM, kita harus lebih bersemangat, bekerja lebih keras, dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” ujar Fahmi.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi dan integritas seluruh pegawai dalam mewujudkan tujuan tersebut. “Kunci utama dalam mencapai WBBM adalah komitmen kita bersama. Bukan hanya sekadar tanda tangan di atas kertas, tetapi bagaimana kita melaksanakannya dengan konsisten di lapangan,” tambahnya.

Fahmi juga menjelaskan bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar formalitas, melainkan budaya kerja yang harus terus dikembangkan di lingkungan Rutan Garut. “Kami ingin masyarakat dan warga binaan merasakan langsung perubahan positif yang telah kita lakukan. Transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan prima adalah prioritas utama,” tuturnya.

Rutan Garut telah merancang berbagai langkah strategis untuk mewujudkan predikat WBBM. Salah satu fokus utama adalah digitalisasi layanan yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan.

“Kami terus mengembangkan sistem berbasis teknologi, seperti Sistem Penitipan Makanan Rutan Garut (SIP MANG) yang terintegrasi dengan Halo Tantan. Layanan ini diharapkan memudahkan keluarga warga binaan dalam menitipkan makanan dengan sistem yang lebih modern dan transparan,” ungkap Fahmi.

Selain itu, pihaknya juga memperkuat pengawasan internal guna mencegah penyalahgunaan wewenang dan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan. “Sistem pengawasan internal harus diperketat untuk mencegah adanya celah bagi praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip good governance,” ujarnya.

0 Komentar