RADAR GARUT-Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan pembangunan monumen pesawat AS-202 Bravo di jalan utama persimpangan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi ikon baru wisata di Garut yang memiliki daya tarik tersendiri.
“Simpang ini merupakan awal masuk Kabupaten Garut dari arah Bandung, tentu banyak wisatawan dari tempat lain untuk menuju Garut akan melewati tempat ini,” kata Barnas saat acara dimulainya pembangunan Monumen Pesawat AS-202 Bravo di Kadungora, Kabupaten Garut.
Ia menuturkan pembangunan itu mulai dilakukan bersama Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara dengan membangun monumen yang terdapat pesawat AS-202 Bravo.“Pesawat AS-202 Bravo yang tentu ini punya nilai sejarah, punya nilai bagi Angkatan Udara,”
Baca Juga:Korlantas Polri Berlakukan Sistem Tilang Poin, SIM Akan Ditarik Jika Hilang 12 PoinHarga Bahan Pokok di Kota Garut Kini Cenderung Stabil Pasca Libur Natal & Tahun Baru
Ia mengatakan, setelah selesainya dibangun monumen pesawat itu nanti tidak hanya menjadi daya tarik tersendiri, tapi akan menjadi ciri bagi kendaraan yang datang dari arah Bandung bahwa sudah memasuki wilayah Garut.
Selain tanda memasuki daerah Garut, kata dia, juga menjadi petunjuk arah untuk menuju tempat arena olah raga paralayang milik TNI Angkatan Udara di Gunung Haruman.
“Bahwa tempat ini betul-betul menjadi tempat yang nyaman, bersih, enak dipandang, dan sehubungan dengan hal tersebut, saya meminta kepada seluruh jajaran untuk mempersiapkan tempat ini sebagai tempat salah satu ikon Garut,” katanya.
Barnas menyampaikan perlu adanya pengelolaan yang baik terutama dalam menata pedagang kaki lima agar tidak mengganggu keindahan monumen pesawat tersebut.
Ia berharap ke depan ada peluasan jalan minimal 2 meter untuk menjadi kawasan terbuka dengan dibuat taman bagian kiri dan kanannya sehingga bisa menambah keindahan pada monumen pesawat tersebut.