RADAR GARUT-Pemerintah resmi meluncurkan program pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk periode 1 Januari hingga 28 Februari 2025. Program ini menyasar 81,4 juta rumah tangga atau sekitar 97 persen pelanggan listrik PLN di Indonesia.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Namun, diskon tersebut hanya berlaku untuk pelanggan listrik PLN dengan daya 900 VA hingga 2.200 VA.
“Pelanggan di luar daya tersebut tidak akan mendapatkan diskon. Program ini difokuskan untuk membantu golongan rumah tangga yang paling terdampak,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga:Uang Kuno Langka Ini 5 Uang Koin Kuno yang Bisa Bikin Kamu Kaya Mendadak di 2025!Bus Rombongan Ziarah Kecelakaan di Tol Cipularang KM 80B, Dua Tewas,57 Korban Luka-luka
Pelanggan listrik 900 VA hingga 2.200 VA tidak perlu mendaftar untuk mendapatkan diskon. Diskon akan otomatis diterapkan pada tagihan bulanan (untuk pelanggan pascabayar) atau saat pembelian token listrik (untuk pelanggan prabayar).
Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa diskon memiliki batas maksimal berdasarkan daya listrik pelanggan:
– 450 VA: Rp67 ribu/bulan (324 kWh)
– 900 VA: Rp438 ribu/bulan (648 kWh)
– 1.300 VA: Rp676 ribu/bulan (936 kWh)
– 2.200 VA: Rp1,14 juta/bulan (1.584 kWh)
Diskon diberikan dengan memperhitungkan pemakaian maksimal 720 jam nyala per bulan.
Langkah Pembelian Token untuk Pelanggan Prabayar
Untuk pelanggan prabayar, diskon akan otomatis diterapkan saat pembelian token melalui: 1. Aplikasi PLN Mobile 2. Platform pembelian token listrik resmi lainnya
Pelanggan hanya perlu memilih nominal token sesuai kebutuhan, dan harga yang harus dibayarkan akan otomatis mendapatkan diskon.