Rutan Garut Panen Ratusan Ikat Sayuran dan Telur, Bentuk Dukungan Program Ketahanan Pangan

istimewa
Rutan Garut Panen Ratusan Ikat Sayuran dan Telur, Bentuk Dukungan Program Ketahanan Pangan
0 Komentar

GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang ketahanan pangan.

Pada Kamis (26/12), Rutan Garut bersama warga binaan berhasil melakukan panen ratusan ikat sayuran pakcoy dan sejumlah butir telur ayam, hasil dari program pembinaan kemandirian. Kegiatan ini berlangsung di area brandgang yang dimanfaatkan secara maksimal meskipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana.

Kepala Rutan kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman memimpin langsung kegiatan panen ini. Dalam kesempatan itu ia memberikan apresiasi kepada warga binaan yang terlibat aktif dalam program tersebut. Menurutnya, partisipasi mereka menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian berjalan efektif.

Baca Juga:Kemenimpas Berikan Remisi Natal 2024 untuk 15.807 Narapidana dan Anak BinaanRutan Garut Gelar Panen Raya dan Penyerahan Bansos Serentak Bersama Menimipas

“Mereka sangat aktif mengikuti program ini. Kami turut senang dan bangga atas keberhasilan panen yang mereka capai. Ini menunjukkan bahwa warga binaan memiliki potensi besar untuk berkarya, bahkan dalam keterbatasan,” ujar Fahmi.

Area brandgang yang biasanya hanya berfungsi sebagai jalur pengamanan, kini dimanfaatkan sebagai lahan produktif untuk menanam berbagai jenis sayuran dan peternakan kecil. Program ini tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Fahmi menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada upaya nasional dalam menjaga ketersediaan pangan.

“Panen ini adalah bukti bahwa Rutan Garut mendukung penuh 13 Program Akselerasi Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kami berharap warga binaan terus bersemangat dan tidak surut dalam memperbaiki diri melalui kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tegas Fahmi.

Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, Fahmi mengungkapkan bahwa program ini juga dirancang untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan agar dapat berguna setelah mereka kembali ke masyarakat. Keterampilan bercocok tanam dan beternak diharapkan dapat menjadi modal bagi warga binaan dalam membangun kehidupan yang lebih baik setelah masa hukuman mereka selesai.

0 Komentar