GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut turut ambil bagian dalam gelaran Panen Raya dan Penyerahan Bantuan Sosial Serentak yang diselenggarakan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Selasa, 24 Desember 2024.
Kegiatan ini diadakan secara virtual serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, dengan pusat kegiatan simbolis di Lapas Kelas IIA Warung Kiara, Sukabumi, Jawa Barat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimipas), Agus Andrianto memimpin simbolisasi panen raya dan peresmian Inkopasindo (Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia) di Lapas Warung Kiara.
Baca Juga:Festival Kuliner Pedas Kembali Digelar di Garut, Hadirkan 40 Tenant Kuliner TernamaKajati Jabar Dukung Pengembangan Bakat Anak Muda di Olahraga Karate
Ia juga meninjau hasil panen singkong serta peternakan sapi dan ayam petelur yang dikelola oleh WBP.
Kepala Rutan Garut, Fahmi Rezatya Suratman, turut menghadiri kegiatan tersebut secara langsung di Sukabumi.
Partisipasi Rutan Garut dalam program ini membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memberikan kontribusi nyata, baik bagi masyarakat maupun WBP, demi mewujudkan pemasyarakatan yang lebih baik dan inklusif.
Di Rutan Garut, acara dipusatkan di Aula Rutan dan dihadiri oleh Pejabat Struktural, staf Rutan, keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), serta masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, bantuan sosial berupa paket sembako dan hasil panen hidroponik Rutan, seperti pakcoy, diserahkan langsung kepada penerima.
Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Rutan Garut dalam mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan sosial-ekonomi yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
“Melalui program ini, kami tidak hanya membantu masyarakat sekitar, tetapi juga memberikan kesempatan kepada WBP untuk berkontribusi secara aktif dalam program ketahanan pangan,” ujarnya.
Baca Juga:PC PMII dan GMNI Garut Desak DPRD Bentuk Pansus untuk Evaluasi BUMDAlfamart dan Zwitsal Kolaborasi untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Garut
“Ini menjadi salah satu langkah penting untuk mendukung reintegrasi sosial dan membangun kemandirian ekonomi mereka setelah bebas,” sambung Fahmi.
Selain itu, Fahmi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak bagi penerima manfaat, tetapi juga menjadi motivasi bagi WBP untuk terus meningkatkan produktivitas mereka selama menjalani masa pembinaan,” katanya. (*)