Pedagang Pasar Ciawitali Garut Mengeluh Omset Turun, Daya Beli Dituding Jadi Faktornya

aktivitas di pasar Ciawitali Garut (Rizki/Radar Garut)
aktivitas di pasar Ciawitali Garut (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT Pedagang Pasar Ciawitali Garut mengeluhkan terhadap turunnya omset penjualan, karena disinyalir disebabkan turunnya daya beli masyarakat.

Hal ini diperkirakan akan semakin buruk menjelang liburan akhir tahun atau natal dan tahun baru (nataru). Pasalnya harga bahan pokok akan semakin naik di nataru dan daya beli masyarakat akan semakin turun.

Oping Taufik Budiman, salah satu pedagang sayur bahkan merasakan, turunnya daya beli masyarakat ini sudah sejak dua tahun terakhir.

Baca Juga:ODGJ yang Tak Punya BPJS Kesehatan Bisa Minta Rekomendasi Dinsos Garut untuk ke RSJKetua PGRI Garut Rupanya Tidak Terlalu Heboh dengan Kenaikan Upah Guru, Begini Alasannya

Terlebih lagi kata Oping, beberapa komoditi sekarang ini mengalami kenaikan, antara lain cabai merah, cabai rawit, cabai keriting dan bawang merah.

“Cabai merah yang awalnya Rp. 20.000 sekarang menjadi Rp.35.000, cabai rawit dai 20.000 mencapai 30.000, bawang merah dari 20.000 sampai 30.000. Tapi menjelang akhir tahun ini daya beli masyarakat malah semakin menurun bisa dibilang dua tahun terakhir ini omset menurun perharinya.” ungkapnya di Pasar Ciawitali Garut, Selasa (10/12/2024).

Oping mengaku, turunnya omset penjualan itu mencapai 60 persen sekarang ini. Dia yang awalnya menjual sampai 15-20 ton, saat ini hanya sampai 5 ton.

“Sekarang karena ekonomi melemah pasokan bahan baku hanya di atas 4 ton sampai 5 ton, biasanya 15 ton sampai 20 ton habis, kalau sekarang hanya sampai 5 ton penurunan sampai 60%,” lanjutnya.

Selain itu, Oping juga mengungkap pasokan bahan pokok dari berbagai kecamatan juga semakin turun. Hal itu dipengaruhi oleh cuaca.

Di sisi lain, ada pula komoditi yang turun harganya seperti jenis sayuran. Antara lain, kentang, jengkol dan daun bawang. Kentang yang awalnya Rp.10.000 sampai Rp.12.000 bahkan jengkol yang biasanya dari harga Rp.30.000 sekarang Rp.14.000.

Oping memperkirakan, menjelang natal dan tahun baru (nataru) nanti, harga kebutuhan pokok di pasar juga akan kembali mengalami kenaikan.

Baca Juga:Bantuan Gempa dari Pusat Belum Turun, Garut Diguncang Lagi, Bagaimana Perihal Bantuan?Korban Gempa Pasirwangi, Dapat Bantuan BTT Garut dan Pusat Melalui BNPB

“Mulai ada pergerakan dari bahan bahan tertentu, mungkin yang lainnya juga akan ikut naik, biasanya mendekati Natal dan Tahun Baru pasokan jagung juga meningkat dan harga pastinya melambung” lanjutnya.(rizki)

0 Komentar