GARUT- Beberapa desa di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, secara gencar memberikan imbauan kepada warganya untuk tidak meminjam uang kepada bank keliling (bangke).
Hal itu diantaranya seperti dilakukan Desa Cibatu dan Desa Cibunar. Di beberapa tempat sudah dipasang banner larangan meminjam uang kepada bangke.
Sekdes Cibatu Endang Suryana ketika ditemui Rabu (4/12) menyebut, pihaknya sebatas mengimbau untuk kebaikan masyarakat. Selebihnya kata Endang, diharapkan kesadaran masyarakat itu sendiri untuk tidak berurusan dengan bangke.
Baca Juga:Pasca Pilkada, PJ Bupati Garut Ingatkan ASN Untuk Tidak Melakukan Manuver Sebelum Penetapan KPUPrabowo Targetkan Indonesia Tak Impor Beras di Tahun 2025
Selama ini kata Endang, banyak masyarakat yang mendapat masalah ketika berhubungan dengan bangke. Bahkan beberapa diantaranya sempat meminta tolong kepada desa untuk diselesaikan.
” Ketika bangke beroperasi di kampung- kampung, tak ada laporan kepada Pemdes. Ketika muncul permasalahan, datang ke kantor desa minta diselesaikan,” kata Endang.
Sementara di Desa Cibunar juga sudah terpasang beberapa banner menolak aktivitas bangke.
Dengan imbauan ini diharapkan masyarakat benar-benar mentaati dan tidak sekali-kali berhubungan dengan bangke.
Perempuan Bersuami Rela Serahkan Kehormatannya ke Karyawan Bangke
Sementara di tempat berbeda di Kabupaten Garut, ada kasus dimana seorang perempuan bersuami rela menyerahkan kehormatannya kepada karyawan bangke, karena diduga terkait hutang piutang.
Perempuan bersuami ini kepergok oleh mertuanya tengah bermesraan di balik pintu dengan karyawan bangke tersebut.
Namun belakangan, perempuan tersebut mengaku telah dihipnotis oleh karyawan bangke tersebut, sehingga rela menyerahkan kehormatannya. (pepen)