GARUT – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, menyebut bahwa partisipasi pemilih di pilkada mengalami penurunan dibandingkan pilpres.
Ketua PPS Cibatu Rahma Jelena menyebut bahwa partisipasi masyarakat di pilkada ini persentasenya di kisaran 68 persen. Sementara pada pilpres lalu di kisaran 70 persen.
Ia menilai, salah satu faktornya karena banyak masyarakat yang merantau di luar tidak ikut memilih di pilkada ini.
Baca Juga:Enan Ketua DPC Gerindra Garut Optimis Syakur Putri Membawakan Perubahan PositifPutri Karlina Dapat 51 Persen Saja Sudah Bersyukur, Ternyata Dapat Lebih, Akhirnya Sujud
” Banyak pemilih warga Cibatu yang merantau tak pulang kampung untuk mencoblos di TPS. Mereka memilih tak datang karena esok harinya harus berangkat lagi. Pihak KPPS sudah mengimbau agar pemilih tak golput,” kata mereka.
Rahma menyebut, dalam hal ini penyelenggara tidak bisa memaksakan kepada masyarakat karena tidak ada sanksi apapun ketika masyarakat tidak ikut memilih.
Sejauh ini belum ada aturan apapun yang sifatnya mengikat atau mewajibkan terhadap masyarakat untuk turut memilih di pemilu.
Kendati demikian, Rahma mengatakan, sekarang ini penyelenggara masih tetap sibuk dan cukup padat kegiatannya. PPS akan kembali melanjutkan tugas untuk menggelar rapat pleno di tingkat PPK.
Sejauh ini kata Rahma, proses pilkada berjalan kondusif di Desa Cibatu. Tidak ada kendala apapun.(pap)