Langkah Haru Sang Marbot Menuju Tanah Suci
Setiap usapan sapunya adalah bukti cinta pada rumah Allah, dan setiap langkahnya di halaman masjid menjadi bagian dari harapannya yang tersimpan rapi dalam doa. Kini, harapan itu akan menjadi nyata.
Garut,
Taufiq Ridwan tak pernah membayangkan bahwa suatu hari dia akan melangkahkan kakinya di Tanah Suci. Selama 19 tahun, pria sederhana yang sehari-hari bekerja sebagai marbot di Masjid Al-Djamhari, Kampung Lio, ini setia membersihkan dan menjaga masjid dengan penuh pengabdian.
Sejak lama, Taufiq yang menyandang disabilitas hanya bisa mengirimkan doa-doa dalam senyap, memohon kesempatan untuk memenuhi panggilan ziarah ke Tanah Suci. Namun, tak pernah sekalipun ia membayangkan bahwa doanya akan terkabul melalui tangan seorang dermawan yang hatinya tersentuh oleh ketulusan seorang marbot.
Baca Juga:Rutan Kelas IIB Garut Gelar Razia Gabungan dan Tes Urine untuk Wujudkan Zona Zero HalinarAlfamart dan Lukajel Adakan Posyandu di 34 Kota, Dukung Generasi Sehat Indonesia
Adalah Haji Yudi Lasminingrat yang akhirnya membuka jalan bagi Taufiq. “Ketika pertama kali melihat Taufiq menyapu halaman masjid, hati saya langsung tersentuh,” ujar Haji Yudi.
Ia merasa terpanggil untuk mewujudkan impian Taufiq. “Saya berharap orang-orang yang tulus mengabdi di masjid bisa mendapat kesempatan untuk berziarah ke Tanah Haram.”
Ketika kabar ini sampai ke telinga Taufiq, ia hanya bisa menangis haru. Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan kebahagiaannya. Baginya, kesempatan berhaji ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan jawaban dari doa-doa panjangnya.
Di balik niat mulia ini, Haji Yudi menyimpan visi yang lebih besar. Dia berharap langkah kecilnya ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat dan membuka jalan bagi para marbot lainnya.
Tidak hanya berhenti pada Taufiq, Yudi mengungkapkan keinginannya untuk memberangkatkan lebih banyak marbot dari berbagai masjid di Kabupaten Garut.
Lebih dari sekadar memberikan donasi, Haji Yudi ingin memberikan semangat bagi mereka yang setia menjaga rumah ibadah. Ia pun memiliki rencana besar bersama Helmi Budiman jika nantinya dipercaya memimpin Kabupaten Garut, yakni mewujudkan program umroh bagi para marbot melalui kerjasama dengan pemerintah kabupaten.
“Keinginan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dan perubahan besar berawal dari perubahan kecil,” tuturnya.