“Sejak dulu, aturan memilah sampah sudah ada, tapi implementasinya masih minim. Maka dari itu, pemerintah perlu lebih aktif mendampingi masyarakat, agar budaya memilah sampah bisa benar-benar diterapkan,” jelas Putri Karlina.
Putri juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai komunitas yang telah bergerak di bidang daur ulang. Menurutnya, keterlibatan komunitas yang sudah ahli dalam pengolahan sampah dan kerajinan dari limbah akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Komunitas daur ulang sampah ini harus diintegrasikan dalam program pemerintah, supaya dampaknya bisa lebih terasa oleh masyarakat luas. Banyak komunitas yang sudah sangat memahami potensi dari pengolahan sampah ini, dan kita harus dukung upaya mereka,” tutup Putri.
Baca Juga:Elektabilitas Pasangan Syakur-Putri Melonjak, Romli Sebut Bukti Dukungan Masyarakat MenguatRutan Garut Terima Kunjungan Studi Tiru dari Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung
Dengan solusi yang menggabungkan teknologi, edukasi, dan keterlibatan masyarakat, Putri Karlina berharap dapat membawa Garut menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, mengurangi risiko lingkungan, dan bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang ekonomi dari sampah yang dikelola dengan baik. (*)