GARUT – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut, Selasa (29/10) mendapatkan kunjungan dari Tim Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung dalam rangka studi tiru pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kunjungan tersebut merupakan langkah kolaboratif antar instansi untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta integritas birokrasi.
Kepala Rutan Garut, Fahmi Rezatya Suratman menyambut langsung kedatangan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung beserta jajaran di Rutan Kelas IIB Garut. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini dan menekankan pentingnya kerja tim yang solid serta semangat kolaborasi dalam mencapai predikat WBK/WBBM.
“Kerja sama yang kompak dan kolaboratif akan mempercepat pencapaian tujuan serta memudahkan proses pembangunan zona integritas yang berkelanjutan,” ujar Fahmi.
Baca Juga:HRM Romli: Anak Muda Harus Pilih Pasangan Syakur-Putri karena Usung Kolaborasi Anak Muda dan PerempuanRutan Garut Gencarkan Edukasi HIV/AIDS untuk Warga Binaan, Tekan Penyebaran Penyakit Menular
Ketua Tim ZI Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh jajaran Rutan Garut. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi momen pertukaran ilmu dan pengalaman terkait pembangunan Zona Integritas.
“Kami berharap bisa mengadopsi hal-hal positif dari Rutan Garut yang dapat diterapkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung,” ungkapnya.
Kegiatan studi tiru ini diawali dengan pemaparan profil Rutan Garut oleh Ketua Tim Zona Integritas Rutan Garut. Dalam sesi tersebut, Tim ZI Rutan Garut memberikan informasi mengenai teknis pembinaan, inovasi yang diterapkan, serta pencapaian yang telah diraih.
Diskusi ini dilanjutkan dengan peninjauan langsung alur layanan kunjungan, inovasi lapangan, dan sarana prasarana, termasuk fasilitas Dapur Idaman Rutan Garut, yang menjadi salah satu unggulan dalam peningkatan layanan.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi dan komitmen bersama dalam membangun birokrasi yang bebas dari korupsi dan lebih melayani masyarakat.
“Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama antara Rutan Kelas IIB Garut dan Lapas Narkotika Kelas IIA Bandung, serta menjadi langkah penting menuju pelayanan publik yang lebih bersih, cepat, dan transparan,” pungkasnya. (*)