GARUT – Kapolres Garut melalui kasat lantas Iptu Aang Andi Suhandi, menyampaikan bahwa operasi zebra tahun 2024 lebih meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dibandingkan dengan operasi zebra tahun 2023 lalu.
Operasi zebra yang dilakukan selama 14 hari dari mulai tanggal 14 oktober sampai 21 oktober lalu, menurut Aang tidak sampai mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang menyebabkan meningal dunia, “itu yang patut kita syukuri,” ujarnya.
Selain itu, hasil dari operasi zebra yang dilakukan oleh satlantas Polres Garut menghasilkan kepatuhan terhadap aturan lalulintas para pengendara dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga:Pelaku Spesialis Jambret di Garut Diringkus Jajaran Polres GarutLS-Vinus Rilis Survei Pilkada Garut, Syakur-Putri Unggul
“Jadi ada peningkatan dari kesadaran masyarakat Kabupaten Garut, hal ini dilihat dari indikator terkait dengan penindakan baik secara tilang maupun teguran ini ada penurunan,” ujar Aang.
Aang juga mengatakan, bahwa pelanggaran pengendara pada tahun 2024 mengalami penurunan yang signifikan.
“Kalau tahun 2024 ini penindakan yang tertinggi terhadap pengendara yang tidak menggunakan helm atau yang menggunakan helm tapi tidak standar SNI yaitu sebayak 1.969, ini cukup menurun dibandingkan dengan tahun 2023 sebanyak 7.713 pelanggaran yang kami temukan,” katanya.
“Artinya tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan helm dibanding tahun 2023 ada peningkatan,” sambungnya.
Selain meningkatnya kesadaran masyarakat terkait penggunaan helm, penurunan angka pengguna knalpot tidak standar juga mengalami penurunan.
“untuk penindakan knalpot brong atau knalpot tidak standar di tahun 2023 kita melaksanakan penindakan sebanyak 382 dan ditahun 2024 ini hanya 323,” pungkasnya.(ale)