GARUT – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan mencegah penularan penyakit menular di lingkungan tahanan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut menggelar penyuluhan kesehatan HIV/AIDS bagi warga binaannya. Kegiatan dilaksanakan di Gazebo Rutan Garut, bekerja sama dengan Puskesmas Siliwangi Kabupaten Garut, Sabtu (26/10).
Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Fahmi Rezatya Suratman mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan sangatlah penting. Menurutnya hal itu dilakukan sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan seluruh penghuni rutan.
“Kesehatan warga binaan adalah prioritas utama kami. Lingkungan penahanan yang sehat tidak hanya mendukung proses pemasyarakatan, tetapi juga mencegah dampak buruk penyakit menular seperti HIV/AIDS di dalam rutan. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada warga binaan mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya,” kata Fahmi.
Baca Juga:Putri Karlina Canangkan Program Satu Jam Belajar dan Mengaji di Garut untuk Perkuat Ikatan KeluargaKader dan Mantan Caleg Perindo Nyatakan Dukungan untuk Syakur-Putri di Pilkada Garut 2024
Fahmi menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan sesaat, tetapi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua warga binaan.
“Kami ingin warga binaan memiliki kesadaran penuh bahwa kesehatan mereka adalah tanggung jawab bersama. Penyuluhan ini dilakukan untuk mendorong mereka agar lebih waspada terhadap penyakit menular,” jelasnya.
“Edukasi yang berkelanjutan akan sangat berpengaruh dalam menurunkan risiko penyebaran penyakit serta menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, bahkan ketika mereka telah kembali ke masyarakat,” tambah Fahmi.
Kegiatan penyuluhan dimulai dengan sambutan dari Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Siliwangi. Dalam kesempatan ini, dua mahasiswa dari STIKes Karsa Husada yang tengah menjalani Praktik Belajar Lapangan (PBL) turut memberikan materi kepada warga binaan.
Penyampaian materi meliputi pengenalan HIV/AIDS, penjelasan mengenai cara penularan dan pencegahan, serta penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan perilaku hidup sehat.
Selain paparan materi, penyuluhan juga mencakup sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan warga binaan untuk mengajukan berbagai pertanyaan tentang HIV/AIDS dan kesehatan secara umum. Videografis edukatif turut ditampilkan untuk memberikan gambaran visual yang lebih jelas mengenai dampak dan pencegahan HIV/AIDS, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan lebih mudah.