GARUT – Dalam lanjutan piala soeratin Usia 17 (U-17) Persigar harus menghadapi laga berat di babak knock out yakni melawan PSKC Cimahi selaku tuan rumah di babak tersebut.
Pertandingan yang digelar di lapangan Pusdikpom, Cimahi, pada Rabu (23/10) itu, Laskar Domba Garut muda julukan Persigar tampil tertekan sejak peluit babak pertama dimulai, Persigar yang tampil kurang optimal bertubi-tubi diserang oleh para pemain PSKC.
Petaka bagi Persigar dimulai di awal babak pertama setelah para pemain PSKC Cimahi berhasil memanfaatkan bola tendangan bebas, Skor 1-0 untuk kemenangan tim tuan rumah. Tampil makin percaya diri setelah unggul terlebih dahulu, PSKC Cimahi kembali mampu menjebol gawang Persigar untuk kedua kalinya melalui kerjasama apik para pemainya, skor berubah menjadi 2-0.
Baca Juga:200 Simpul Uu Ruzhanul Ulum Deklarasi Dukung Pasangan ASIH di Pilgub Jabar 2024Kombes Ahrie Sonta Disebut-sebut Bakal Jadi Ajudan Presiden Prabowo
Bahkan sebelum peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama, lagi-lagi PSKC mampu memanfaatkan lengahnya sektor pertahanan Persigar, skor 3-0 menghiasi papan skor hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua tim Persigar sedikit bisa mengimbangi permainan PSKC, bahkan beberapa kali peluang diciptakan oleh para pemain Persigar meskipun belum merubah skor keadaan.
Terlalu asik menyerang, Persigar harus dihukum ke 4 kalinya oleh pemain PSKC, setelah tim tuan rumah mampu melancarkan serangan balik, goal kembali tercipta dan keadaan berubah menjadi 4-0. Namun, saat pertambahan waktu Persigar sempat memperkecil kedudukan melalui titik putih, hingga peluit panjang berakhir skor 4-1 untuk kemenangan PSKC Cimahi.
Atas hasil tersebut ketua Persigar Rudy Gunawan, tetap mengapresiasi para pemainnya. Menurut Rudy, para pemain sudah bermain dengan baik dan maksimal.
“kita harus tetap apresiasi, usaha yang dilakukan oleh pemain Persigar muda sudah sangat bagus,” ujar Rudy Gunawan.
Bahkan ia meminta kepada pelatih Persigar muda untuk tidak membubarkan para pemain tersebut. “tadi saya minta untuk tidak membubarkan para pemain, meskipun kita sudah gugur karena ini sistimnya sistim gugur tetapi tetap saya tidak ingin tim ini dibubarkan, tapi akan diperbaiki,” katanya.
Rudy menambahkan, bahwa ia ingin membuat 4 tim kesebelasan Persigar dari mulai jenjang usia hingga tim senior, “jadi yang ini tidak akan dibubarkan dulu, saya ingin Persigar punya 4 tim. Yang pertama ini (under 17 tahun), usia 20 tahun, 23 tahun dan Persigar senior, kita akan coba membuat tim ini,” pungkasya. (Ale)