RADARGARUT- Sejarah Garut Kota Intan
Garut, yang terletak di provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dan menarik yang membentuk identitasnya saat ini. Nama “Kota Intan” digunakan sebagai julukan untuk Garut karena mencerminkan keindahan dan keistimewaan kota ini, terutama sejak masa kolonial Belanda. Kota ini resmi berdiri pada tahun 1813, setelah daerah Garut lama, yang dikenal sebagai Karangpawitan, dirasa tidak layak lagi sebagai pusat pemerintahan karena alasan kesehatan, khususnya wabah penyakit malaria. Para pemimpin daerah memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan ke lokasi baru yang lebih sehat dan strategis, yang kemudian menjadi cikal bakal Kota Garut.
Kata “Garut” sendiri dipercaya berasal dari cerita tentang sulitnya membuka jalan menuju daerah baru ini. Konon, saat para pekerja berusaha membuka akses jalan, mereka menemukan banyak duri, yang dalam bahasa Sunda disebut “garut.” Nama ini kemudian melekat dan digunakan hingga sekarang.
Pada masa kolonial Belanda, Garut dikenal sebagai destinasi wisata yang populer, terutama di kalangan pejabat kolonial. Suasana pegunungan yang sejuk, keindahan alam, serta sumber air panas alami menjadikan Garut sebagai tempat peristirahatan yang ideal. Bahkan, kota ini mendapat julukan “Swiss van Java” karena kemiripannya dengan lanskap Swiss yang indah. Salah satu peninggalan era kolonial yang masih terkenal hingga kini adalah bangunan-bangunan bergaya Eropa dan kebun teh yang terhampar di beberapa kawasan Garut.
Baca Juga:Cabup Garut Syakur Amin Ikut dalam Kegiatan Miriwitan Newak Lauk di CisurupanBinatang Beracun Paling Mematikan: Para Predator yang Mengancam Hidup
Julukan “Kota Intan” sendiri muncul sebagai simbol kemilau dan daya tarik Garut, yang bagaikan intan yang berharga. Selain itu, kata “intan” juga bisa mengacu pada “I” yang berarti indah, “N” yang berarti nyaman, “T” yang berarti tenteram, “A” yang berarti aman, dan “N” yang berarti nikmat, yang menggambarkan kualitas kehidupan di kota ini.
Selain itu, Garut juga memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan budaya di wilayah Jawa Barat. Kota ini terkenal sebagai pusat agrikultur, terutama dalam hal produksi komoditas seperti dodol Garut yang legendaris, kopi, serta domba Garut yang menjadi ikon lokal.
Secara keseluruhan, sejarah Garut tidak lepas dari perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat Sunda. Keunikan sejarah dan kekayaan alamnya terus menjaga reputasi Garut sebagai “Kota Intan” hingga hari ini, dengan daya tarik wisata dan kekayaan lokal yang terus berkembang dan dilestarikan. rfa/PKL