“Bank sampah bisa mendatangkan penghasilan tambahan. Sampah-sampah yang terkumpul bisa didaur ulang dan diubah menjadi berbagai produk yang bernilai jual,” jelasnya.
Selain bank sampah, Putri juga tertarik untuk mengeksplorasi potensi pengolahan sampah sebagai sumber energi. Ia mengusulkan agar sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik lokal, terutama di daerah pedesaan yang banyak bergantung pada sektor pertanian.
“Dengan kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan petani, sampah organik bisa menjadi solusi untuk membuat pupuk alami. Jadi, sampah di desa tidak lagi hanya menjadi limbah atau abu yang mencemari lingkungan, tapi bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Putri. (*)