Berikut 10 Jajanan Tradisional: Kue Basah yang Banyak di Gemari Dengan Asal-Usulnya

Berikut 10 Jajanan Tradisional: Kue Basah yang Banyak di Gemari Dengan Asal-Usulnya
Berikut 10 Jajanan Tradisional: Kue Basah yang Banyak di Gemari Dengan Asal-Usulnya
0 Komentar

7. Kue Putu (Jawa)

Asal Usul: Kue putu berasal dari Jawa dan memiliki sejarah panjang sebagai jajanan pasar sejak masa kolonial. Kue ini dulunya dibuat dengan alat tradisional dari bambu.

Deskripsi: Terbuat dari tepung beras berisi gula merah dan parutan kelapa, dikukus dalam cetakan bambu, dengan aroma pandan yang khas.

8. Getuk (Jawa Tengah)

Asal Usul: Getuk berasal dari daerah Jawa Tengah, terutama di sekitar Magelang. Makanan ini dulu dikonsumsi petani sebagai makanan pengganti nasi.

Baca Juga:Odading: Kue Tradisional dengan Cerita Unik dari Zaman PenjajahanResep Membuat Chiffon Klepon Cake Anti Gagal dan Lembut

Deskripsi: Makanan dari singkong yang direbus, kemudian dihaluskan dan diberi gula, sering kali disajikan dengan kelapa parut.

9. Dadar Gulung (Jawa)

Asal Usul: Dadar gulung adalah makanan khas Jawa yang biasa disajikan di acara adat atau sebagai jajanan pasar. Dulu disajikan sebagai hidangan istimewa.

Deskripsi: Kue gulung berbahan dasar tepung beras dengan isian kelapa parut yang dimasak dengan gula merah, berwarna hijau dari pandan.

10. Cenil (Jawa Tengah)

Asal Usul: Cenil merupakan jajanan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan biasa dijual di pasar-pasar tradisional sebagai bagian dari jajanan pasar.

Deskripsi: Berbentuk kecil-kecil berwarna-warni, terbuat dari pati singkong dan disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula pasir.

Jajanan-jajanan tradisional ini tidak hanya lezat, tetapi juga mewakili kekayaan budaya dan sejarah kuliner dari berbagai daerah di Indonesia. RFA/PKL

0 Komentar