GARUT – Koramil 1112/Samarang melaksanakan kegiatan karya bhakti untuk menangani dampak gempa bumi yang terjadi pada 18 September 2024. Upaya pemulihan tersebut dimulai sejak 19 September hingga 1 Oktober 2024 dan melibatkan seluruh anggota Koramil dalam berbagai kegiatan bantuan dan pemulihan di wilayah terdampak.
Komandan Koramil 1112/Samarang, Kapten Inf. Enjang Santana menjelaskan bahwa kegiatan karya bhakti ini difokuskan pada beberapa sektor utama, antara lain pendistribusian logistik bagi warga terdampak serta pembersihan reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa.
“Kami memobilisasi seluruh sumber daya untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan cepat, serta mendukung upaya pembersihan agar warga bisa mulai membangun kembali,” ujar Enjang.
Baca Juga:Hilgers dan Reijnders Resmi Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026UPT Pemasyarakatan se-Garut Raya Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024
Selain itu, dijelaskan Enjang, tim Koramil 1112/Samarang juga melakukan verifikasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Langkah itu dilakukan untuk mendata jumlah rumah yang rusak, mulai dari kategori ringan hingga berat, guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian kami sebagai TNI kepada masyarakat yang terdampak bencana. Kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti pemerintah daerah dan relawan untuk mempercepat proses pemulihan,” lanjutnya.
Selama periode tanggap darurat, menurut Enjang, bantuan logistik berupa bahan makanan, air bersih, serta kebutuhan dasar lainnya didistribusikan ke daerah yang paling terdampak. Anggota Koramil juga turut membantu warga dalam mengevakuasi barang-barang dari rumah yang rusak dan membersihkan puing-puing di sekitar pemukiman.
“Semangat gotong royong sangat terasa selama pelaksanaan karya bhakti ini. Tidak hanya anggota TNI, tetapi juga masyarakat setempat turut bahu-membahu dalam proses pembersihan dan pemulihan,” ungkapnya.
Menurutnya, gempa bumi yang melanda pada 18 September 2024 tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa desa di wilayah Samarang, sehingga membutuhkan penanganan cepat untuk membantu warga yang terdampak. Karya bhakti ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan, baik dari sisi material maupun moral masyarakat.
Enjang menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung masyarakat hingga situasi kembali pulih sepenuhnya. “Tugas kami belum selesai sampai kondisi benar-benar stabil. Kami akan terus memantau dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (*)