Oleh: M. Surya Gumilang, M.Hum.
PERNAH terpikirkan, kenapa pose foto dalam poster kampanye selalu tampak dipilih dengan hati-hati? Ada yang tersenyum lebar, ada yang serius, ada yang berpegangan tangan. Apa yang sebenarnya ingin disampaikan lewat pose-pose ini? Mari kita coba bongkar lebih dalam, karena sering kali pose ini bukan hanya soal gaya semata, tapi tentang pesan yang mereka ingin tanamkan di benak kita.
Bayangkan Anda melihat poster kampanye di pinggir jalan. Ada pose di mana calon kepala daerah tersenyum ramah, mungkin tangan mereka melambai, atau bersama pasangannya saling merangkul dengan mesra.
Dari sini, mereka mencoba menampilkan diri sebagai sosok yang hangat, penuh keakraban, dan mudah didekati. Pesan ini kuat: “Kami dekat dengan rakyat, dan kami adalah tim yang kompak”.
Baca Juga:Rutan Garut Hadiri Sosialisasi Survei Penilaian Integritas KPK di Kemenkumham Secara VirtualSANTRI sebut Nomor Urut 2 di Pilkada Garut Simbol Kemenangan dan Cinta
Ini lebih dari sekadar tampilan, ini adalah upaya untuk membangun kedekatan emosional. Mereka tahu, jika kita merasa dekat secara emosional, kemungkinan besar kita akan mendukung mereka.
Namun, ada juga yang memilih tampil serius. Seorang calon kepala daerah mungkin berdiri tegak, menatap lurus ke kamera, dengan ekspresi yang penuh keyakinan. Pose ini seakan berbicara, “Saya adalah pemimpin yang tegas dan siap menghadapi tanggung jawab”.
Calon ini ingin kita percaya bahwa mereka adalah sosok yang berwibawa, pemimpin yang mampu mengambil keputusan besar. Tanpa kata-kata pun, pose seperti ini sudah memberi kesan bahwa mereka siap memimpin dengan mantap dan penuh otoritas.
Tidak hanya pose dan ekspresi yang penting, latar belakang juga bisa bercerita banyak. Misalnya, latar belakang yang memperlihatkan pemandangan kota yang modern dan asri bisa menyiratkan bahwa calon tersebut punya visi untuk pembangunan dan keberlanjutan.
Jika latarnya adalah sawah atau pedesaan, ini bisa berarti mereka berfokus pada isu-isu agraria dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Jadi, di sini, visual tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi alat komunikasi yang sangat efektif. Mereka ingin Anda melihat poster itu dan langsung memahami visi dan janji mereka tanpa perlu membaca manifesto panjang lebar.