GARUT- Asap tebal membungbung tinggi di Gunung Haruman saat cuaca panas terik, Selasa (3/9). Ketika perangkat desa mengontak petani di gunung, ternyata terjadi kebakaran lahan di perbatasan Desa Cipareuan dan Desa Lingkungpasir.
Kades Cipareuan Nandang Mulyadi dan perangkat desa pria, gerak cepat naik ke atas gunung untuk memadamkan api yang membakar lahan di Gunung Haruman. Mereka pun menginformasikan kebakaran itu kepada pihak Forum Pimpinan Kecamatan setempat.
Nandang Mulyadi mengirim vidio call kepada Kasi Kesra Ikbal Rohman, terkait kebakaran lahan di Gunung Haruman. Dia pun menginstruksikan Masyarakat Peduli Api segera naik ke atas gunung untuk memadamkan kobaran api.
Baca Juga:PKS Tidak Setuju dengan Anies, Semua Parpol Dikatakan TersanderaHumas Jabar Award 2024 Kembali Digelar
Kaur Umum Desa Cipareuan Tatang Hidayat dan Kepala Dusun Karoatmi, Selasa siang (3/9) bergegas naik ke Gunung Haruman ikut memadamkan api. Bila terlambat dipadamkan, khawatir api merambat ke lahan Perhutani dan membakar saung di lahan carik.
Menuju lokasi kebakaran bisa menggunakan motor dan mobil. Karena sudah dibangun jalan di atas gunung antara Cipareuan – Lingkungpasir. Menggunakan kendaraan melintasi jalan itu, harus ekstra hati- hati dan harus terbiasa. Karena jalannya terjal dan menanjak. Pengendara pemula lebih baik jalan kaki.
Sebelum Gunung Haruman terbakar, Trimitra Desa Cipareuan menggelar pertemuan dengan para Ketua RT/W dan Masyarakat Peduli Api, membahas pencegahan dan penanganan kebakaran termasuk kebakaran Gunung Haruman.
Menurut Ikbal Rohman, warga sudah diimbau agar tak membakar alang- alang dan sampah di Gunung Haruman. Sekalipun petani terpaksa membakar alang- alang, harus dijaga agar api tak merambat.
Penyebab Gunung Haruman kebakaran, Selasa (3/9) masih ditelusuri. Aparat dan warga fokus memadamkan kobaran api di Gunung Haruman.(pap)