GARUT– Para petani di Kampung Pasirmalaka, Kondang, Pulo dan kampung sekitarnya di Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Garut, saat ini banyak yang mengalami gagal panen sebagai dampak musim kemarau.
” Tanaman padi dan jagung di sawah, banyak yang mati kekeringan. Debet air irigasi skunder dan irigasi cacing banyak yang mengering. Kondisi semacam itu terjadi setiap musim kemarau,” kata Ketua LPM Kertajaya Komar, Senin (2/9).
Di blok lainnya tanaman padi masih tumbuh, meski pertumbuhannya tidak maksimal. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap hasil panen bahkan bisa menyebabkan gagal panen.
Baca Juga:Anies Belum Putuskan Akan Mendukung Paslon Pramono-Rano Atau Paslon yang LainBey Machmudin Serahkan SK Pensiun kepada 180 ASN Purna TugasÂ
Sementara untuk tanaman tembakau sendiri justru tumbuh baik karena tidak terlalu banyak membutuhkan air.
Para petani yang menanam tembakau, tak mengalami gagal panen. Sebaliknya mereka meraup keuntungan dari budidaya tembakau.
Seperti diketahui bahwa tembakau dari Kertajaya dan Sukaluyu Sukawening, banyak dicari bandar dari Sumedang, Karangpawitan dan daerah lainnya. Tembakau produksi Kertajaya dan Sukaluyu memiliki daun lebar dan harganya bersaing.(pepen)