Sementara itu ketua DPD Golkar Garut, Euis Ida menyampaikan alasan mengapa partai Golkar bisa menjatuhkan pilihanya kepada Syakur yang bukan kader dari partai Golkar, menurutnya pilihan itu karena berdasarkan survei.
“Ya betul memang ada 5 (nama) berdasarkan survei dari pusat. Baik pak Syakur, pak Nadiman, pak Ade Najmullah, pak UU, dan pak Dudung. Nah semua itu surveinya di bawah pak Syakur, jadi kita sudah ada penjaringan dari partai Golkar ini dan survei oleh pusat pak Syakur lah yang paling tinggi dengan 18 persen,” ungkapnya.
Sementara saat disinggung apakah akan ada masalah di dalan internal Golkar dengan terpilihnya Syakur menjadi calon bupati Garut, Ida menepis hal tersebut lantaran menurutnya keputusan tersebut merupakan keputusan secara bersama.
Baca Juga:Yudha Anggota Dewan Garut Kunjungi Rumah yang Sangat Tidak Layak di Cibatu, Milik Janda MiskinDedi Mulyadi-Erwan Setiawan Siap Daftar ke KPU Jabar
“karena kami partai terbuka ya, kita sudah sangat solid kita sudah plenokan. calon bupati yang kami pilih ini adalah yang terbaik,” pungkasnya. (Ale)