GARUT – Iwan Riana, warga RT 05 RW 04, Kelurahan Ciwalen, Garut Kota, dibuat kaget sekaligus tak menyangka rumahnya didatangi orang tak dikenal pada hari Rabu 21 Agustus, sekira pukul 04:30 waktu Subuh.
Iwan menjelaskan kronologi kejadianya bermula, saat dirinya hendak pergi ke kamar mandi untuk berwudhu sekaligus akan melaksanakan shalat subuh, namun ketika baru memasuki dapur tiba-tiba ada orang tidak dikenal.
“Waktu tadi saya niatnya mau ambil wudhu, kemudian ada orang tidak dikenal. Pas saya teriak, dia itu lari lewat kamar mandi kemudian naik lalu melompat keluar jalan kamar mandi,” ujar Iwan, saat ditemui di kediamanya.
Baca Juga:Pekan Olahraga Santri, Bey Machmudin: Wahana Pembinaan Karakter Disiplin SantriWEST JAVA FESTIVAL 2024, Hadirkan Pameran Gim, Aplikasi, dan Animasi Keren
Iwan mengaku, kemungkinan orang tak dikenal tersebut masuk ke rumah lompat melalui dinding yang langsung tembus ke kamar mandi, “karena gini, kalau masuknya lewat depan, ataupun mencongkel jendela itu tidak mungkin karena tidak ada bekas cokelan apapun, saya yakin masuknya juga lewat dinding ini,” ujar Iwan sembari menunjukan tembok dinding yang dimasuki oleh orang tersebut.
Bahkan Iwan dengan tegas, berpirasat bahwa orang tersebut bukan orang jauh, artinya sudah mengetahui situasi dan kondisi rumahnya, “ya pasti bukan orang jauh, saya yakin bukan orang jauh. kalau orang jauh mana mungkin dia tahu kalau masuk rumah lewat tembok ini, inikan tinggi,” tegasnya.
“Tapi saya tidak mau suudzon siapapun itu saya tidak menuduh siapa-siapa, mungkin ini udah takdirnya saja harus seperti ini,” sambungnya.
Iwan menjelaskan, setelah orang tak dikenal tersebut ketauan masuk dan ia mengejar namun tidak bisa tertangkap, ternyata 2 Handphone yang ada dirumahnya telah raib, “sebelumnya saya belum memikirkan itu, saya hanya fokus mengejar orang itu. Setelah sampai lagi di rumah, saya lihat-lihat ternyata 2 Hp saya dan adik saya sudah hilang, ya pasti diambil orang itu,” jelasnya.
Meski begitu, ia tidak berniat untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berwajib namun ia berencana untuk menutup akses yang bisa masuk melalui dinding tersebut.
“Ah moal laporan, HP na ge hp biasa. Bukan hp yang bagus-bagus, jadikan pelajaran saya, kedepanya saya berencana untuk menutup atap kamar mandi saya saja biar kejadian serupa tak kembali terjadi,” katanya.