BALI – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) Area Kamojang berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dalam ajang Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024. Ajang ini adalah penghargaan bergengsi yang digelar oleh PT Sucofindo bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang bertujuan memberikan apresiasi terhadap para pelaku usaha yang berkomitmen terhadap inovasi sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.
PGE Kamojang berhasil mendapatkan total 7 penghargaan pada kegiatan ENSIA 2024. Antara lain terdapat 3 penghargaan Platinum dalam kategori Penurunan Emisi, Pengurangan Limbah B3, dan 3R Limbah Padat Non B3.
Tak hanya itu, PGE Kamojang juga mendapatkan 4 penghargaan Gold untuk kategori Efisiensi Energi, Efisiensi Air, Perlindungan Keanekaragaman Hayati, dan Inovasi Sosial. Inovasi lingkungan berupa Optimasi Kecepatan Troubleshooting Gangguan IPB yang Reliable dengan Metode Lakban di PLTP Unit 4 Area Kamojang, Penerapan Inovasi “GAZSOL” Gas Adsorbent System using Zeolite and Sodium Hydroxide Liquid untuk Reduksi Emisi Akumulasi Gas H2S pada Aktivasi Sumur Geothermal, Program Modifikasi Sistem Pemompaan P-602 untuk Mengatasi Overflow Drain Pit Pump, dan Pemanfaatan Limbah Filler untuk Pertanian PEFIPER berhasil mencuri hati dewan juri.
Baca Juga:Nyanyian Ayo Ngadu Elmu Dilontarkan Oleh Suporter Cikajang Untuk Menjatuhkan Mental LawanKunjungi Kantor DPD Golkar Jabar, Uu Pede RINDU Jilid 2
Penghargaan ini diberikan oleh juri yang terdiri dari para ahli di bidang inovasi lingkungan dan sosial, sebagai pengakuan atas strategi dan praktik terbaik yang diterapkan oleh PGE Kamojang dalam mewujudkan komitmen menuju masa depan yang lebih hijau.
Dalam rangkaian acara ENSIA 2024, PGE Kamojang juga mengenalkan inovasi sosial unggulannya, NENG ELIE (Nurturing the Environment Through Kamojang Green Living Ecosystem). NENG ELIE adalah skema green ecosystem yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Perusahaan dengan fokus pada tiga nilai utama: Green Lifestyle, Sustainability, dan Resilience.
NENG ELIE hadir untuk menangani berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti cuaca yang tidak menentu yang mengganggu pertanian, keterbatasan akses telekomunikasi, masalah pengelolaan sampah, dan pengangguran di Kamojang. Dengan memanfaatkan modal sosial, NENG ELIE bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan kualitas lingkungan.