GARUT – Penjabat (PJ) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menyampaikan, bahwa Kabupaten Garut merupakan daerah yang rawan terjadinya bencana kekeringan pada saat musim kemarau.
Hal tersebut Barnas sampaikan usai menggelar kegiatan apel kesiapsiagaan bencana kekeringan, di lapang Setda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, 1 Agustus 2024.
“Yang pertama bahwa Garut itu merupakan daerah yang rawan baik itu kekeringan maupun saat cuaca hujan, terjadinya kekeringan itu karena tidak turun hujan,” ujar Barnas Adjidin.
Baca Juga:Garut Hebat Deklarasi Dukung Helmi Budiman Sebagai Calon Bupati 2024-2029Koordinator PPKLG Sebut 40 Persen PKL di Garut Sudah Punya NIB
Menurut Barnas, apabila dalam kurun waktu satu minggu saja tidak turun hujan, maka akan ada di beberapa tempat yang terjadi kekeringan air.
“oleh karena itu maka perlu ada langkah-langkah cepat, tuntas dan tepat untuk menangani kekeringan ini,” katanya
“Tentu ini dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, TNI, Polri, masyarakakat dan juga penggiat-penggiat kebencanaan,” sambungnya.
Barnas mengungkapkan, bahwa sejauh ini sudah ada beberapa upaya terkait pemberian bantuan kepada daerah-daerah yang sudah mulai terdampak akibat kekeringan ini.
“Jadi kita siap saja mengantisipasi untuk kekeringan yang dirasakan oleh masyarakat dan kemarin kita juga sudah mencoba langkah-langkah cepat dimana yang kekeringan tersebut diberikan tangki tangki yang bisa didorong,” ungkapnya.
“Kita juga melihat bahwa saya sudah memerintahkan apabila ada masalah malasah dengan masyarakat, menghadapi inflasi yang terjadi di masyarakat itu harus segera ada penangananya, misalnya bantuan-bantun beras bagi korban bencana. Berasnya ada, kita insyallah cukup,”lanjutnya.
Barnas juga mengaku sudah memberikan beberapa bantuan kepada masyarakat untuk mengurangi beban terkait dengan masalah kekeringan.
Baca Juga:Trotoar Amblas di Persimpangan Jalan Ciledug Garut Akhirnya DiperbaikiYudha Anggota DPRD Garut Kunjungi Tiga Lokasi Kebakaran di Wilayah Selatan
“Iya kita sudah coba ada beberapa kemarin dan kita lakukan dengan pihak provinsi juga agar supaya masyarakat-masyatakat itu minimal minumnya dulu tercukupi,” katanya.
Barnas menambahkan, selain rawan dengan bencana kekeringan, Garut juga termasuk daerah yang rawan ketika terjadinya musim hujan. “Kalau hujan selalu banjir,longsor dan bencana lainya yang ditimbulkan oleh cuaca hujan,” pungkasnya. (ale)