GARUT– Petani di Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu dan Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening, menjelang musim kemarau memilih menanam tembakau dan jagung ketimbang menanam padi. Pertimbangannya karena komoditi tembakau dan jagung tidak membutuhkan air yang banyak.
” Dampak musim kemarau, para petani memilih menanam tembakau dan jagung. Kedua jenis tanaman itu, kebutuhan airnya sedikit. Bahkan tanah carik Desa Wanakerta tak bisa ditanami akibat kekeringan,” kata Sekdes Wanakerta Jenal, Senin (29/7).
Para petani sudah pandai membaca situasi. Menjelang musim kemarau memilih menanam tembakau dan jagung. Hasil panennya tak kalah dengan hasil panen padi.
Baca Juga:Tarogong Kidul Hattrick Juara Umum pada Gelaran Porkab GarutBaru Pertama Kali Ada Cabor Sepakbola Putri di Porkab Garut, Tarogong Kidul Sukses Sabet Mendali Emas
Sementara untuk areal pesawahan yang masih terjangkau air irigasi teknis, para petani tetap menanam padi. Seperti di Babakancau dan Legok Oncom.
Keterangan lain dari para petani di Sukaluyu Kecamatan Sukawening, Senin (29/7) mengatakan, beberapa petak sawah masih bisa ditanami jagung dan tembakau. Tanaman itu tak membutuhkan air banyak.(pap)