RADAR GARUT – Pemimpin senior Hamas di Tepi Barat sudah meninggal dunia saat berada dalam tahanan Israel.
Menurut informasi yang telah disampaikan oleh badan pemerintah Palestina pada hari Jumat tanggal 26 juli, pemimpin tersebut, Mustafa Muhammad Abu Ara, meninggal setelah kondisi kesehatannya sangat memburuk selama penahanan di Israel.
Komisi Urusan Tahanan Palestina yang mengungkapkan bahwa Abu Ara, yang berusia 63 tahun, meninggal usai dipindahkan dari penjara Ramon di selatan Israel ke rumah sakit.
Baca Juga:Thariq Halilintar dan Aliyah Massaid Resmi Jadi Suami Istri, Atta Halilintar Merasa KehilanganJokowi dan Bambang Soesatyo Jadi Saksi di Pernikahannya Thariq Halilintar dan Aliyah Massaid
Komisi itu menyatakan bahwa sebelum penangkapannya, Abu Ara sudah menderita masalah kesehatan serius hingga membutuhkan perawatan medis intensif.
Akan tetapi, saat ditangkap, ia menghadapi kondisi yang sangat buruk dalam penjara, yang disebut sebagai kejahatan belum pernah terjadi sebelumnya dimulainya perang pemusnahan.
Komisi juga mengungkapkan bahwa Mustafa Muhammad Abu Ara, yang ditangkap pada bulan Oktober tahun lalu itu, mengalami penyiksaan selama dalam tahanan dan tak mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Sampai saat ini, pihak berwenang Israel belum memberikan komentar resmi tentang hal ini.
Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, setidaknya ada 18 tahanan Palestina sudah meninggal dalam tahanan Israel saat dimulainya konflik di Gaza pada 7 Oktober.
Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa lebih dari 39.000 warga Palestina sudah tewas akibat konflik itu, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi akibat kondisi yang sangat memburuk.
Otoritas kesehatan Gaza juga menambahkan bahwa pertempuran sudah menghancurkan sebagian besar wilayah di Gaza, menciptakan bencana kemanusiaan yang sangat besar.