GARUT – Uceng Mulayana, selaku Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga (Cabor) Renang digelaran Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut, menyampaikan, bahwa peserta yang mengikuti Cabor Renang ini tiap diselenggarakan pesertanya terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela kegiatan Cabor Renang, diarena Akuatik Komplek SOR RAA Adiwijaya, Selasa 23 Juli 2024.
“Ya pesertanya sekarang meningkat, dibandingkan dengan Porkab tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya hanya diikuti oleh 10 Kecamatan sekarang diikuti oleh 19 Kecamatan,” Ujar Uceng Mulayana.
Baca Juga:Kepolisian Jaga Ketat PN Cirebon dalam Sidang PK Saka TatalWarga Indonesia Dijadikan PSK di Sedney Australia
“Meski hanya diikuti oleh 19 Kecamatan, tapi kan ini juga merupakan suatu penambahan yang signifikan dibanding sebelumnya,” sambungnya.
Uceng menyebutkan, bahwa Cabor Renang yang hanya diikuti oleh 19 Kecamatan itu alasanya salah satunya yakni karena insfrastruktru di Kabupaten Garut belum bisa merata sampai ke daerah-daerah.
“Sebetulnya renang itu adalah salah satu olahraga yang memang diperlukan sarana yang khusus, misalnya harus ada kolam renang yang ketentuanya minimal bisa dipakai untuk latihan, selain itu atlet-atlet renang di Kecamatan juga tidak terpenuhi seluruhnya, ya mungkin salah satu alasanya karena kurangnya fasilitas,” katanya.
Namun meski megitu, menurut Uceng, perkembangan Cabor Renang di Kabupaten Garut ini sangat bagus terbukti dengan bertambahnya Kecamatan yang mengikuti Cabor ini dibanding dengan Porkab sebelumnya.
“Selain bertambah dari 10 Kecamatan menjadi 19 Kecamatan, jumlah atlet di Garut juga mengalami kenaikan yang jumlahnya kurang lebih hampir 400 atlet pemula sampai dengan atlet prestasi, karena Cabor renang Porkab ini adalah multievent yang bergengsi diwilayah Kabupaten. Jadi atlet-atlet yang ikut ini merupakan atlet-atlet yang cukup berprestasi,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya, karena Cabor Renang Porkab tahun 2024 ini dilaksanakan di tempat yang fasilitasnya sudah standar internasional, maka rekor-rekor terbaik akan tercipta di Porkab tahun ini.
“Karena ditahun sebelumnya kita hanya memakai tempat Renang yang di salah satu tempat yang bukan berstandar internasional, yang notabenenya kolam itu tidak cukup berstandar. Kalau diambil rekok pun ketika disana itu tidak memenuhi syarat, berbeda ketika disini, tempat inilah yang menjadi awal titik titik pembinaan yang paling baik untuk kedepanya,” ujarnya.