RADAR GARUT– Wakil Presiden Kamala Harris menyatakan komitmennya untuk menggantikan Joe Biden setelah mundurnya Biden dari pencalonan presiden di Pilpres AS 2024.
Dalam pernyataannya, Kamala Harris akan berjuang agar resmi ditunjuk Partai Demokrat sebagai calon presiden.
“Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden, dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini,” demikian pernyataan Kamala Harris pada Minggu (21/7) waktu setempat.
Baca Juga:Tempat Wisata Alam Terbaru dan Populer di Ciamis, Pilihan Liburan Seru 2024BYD Luncurkan MPV Listrik Tujuh Penumpang M6 di Indonesia, Harga Mulai Rp 379 Juta
Selain itu, Kamala Harris juga berupaya untuk mengalahkan Donald Trump, calon presiden resmi dari Partai Republik, dalam pilpres yang akan diselenggarakan pada 5 November mendatang.
“Saya akan melakukan segala daya saya untuk menyatukan Partai Demokrat dan mempersatukan bangsa kita untuk mengalahkan Donald Trump dan agenda ekstrem Proyek 2025 miliknya,” tegas Harris.
Wakil Presiden AS Kamala Harris sempat disebut sebagai calon paling kuat untuk menggantikan Joe Biden dalam Pilpres AS 2024.
Berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada Selasa (16/7), elektabilitas Harris sebesar 44 persen, setara dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump. Dengan demikian, Harris juga memiliki sebuah kapabilitas untuk bisa bersaing dengan seorang Trump.
Joe Biden kemudian memberikan dukungannya kepada Kamala Harris sebagai penggantinya dalam pencalonan presiden Pilpres AS tahun ini.
Biden mengatakan keputusannya untuk mendukung Kamala Harris didasarkan pada pengalamannya sebagai pasangannya dalam kontestasi pilpres sebelumnya. Dia pun mengajak pendukung Demokrat untuk mendukung Harris.
“Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan persetujuan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat, inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump,” ujar Joe Biden lewat akun X (dulu Twitter) resminya.
Baca Juga:Keindahan Kepulauan Banda, Wisata Terbaru 2024 Gunung Berapi BandaTempat Wisata yang Hits di Garut yang Wajib Dikunjungi Juli 2024
Keputusan Joe Biden untuk bisa mundur dari Pilpres AS 2024, seperti yang telah diberitakan Reuters pada hari Minggu (21/7), muncul setelah Partai Demokrat yang kehilangan kepercayaan terhadap sebuah kondisi mental dan juga kemampuannya untuk bisa mengalahkan pesaingnya, Donald Trump itu.
Para petinggi Partai Demokrat cukup cemas dan juga sempat berupaya untuk bisa membujuk Joe Biden untuk bisa membatalkan sebuah rencananya mencalonkan diri lagi pada pilpres tahun ini, terutama pada pasca debat perdana dengan Donald Trump pada tanggal 24 Juni yang lalu.