RADAR GARUT – Wanita yang berinisial ER atau ED digerebek polisi atas dugaan terlibat prostitus online.
Diketahui, sosok ER adalah selebgram yang cukup populer, khususnya di wilayah Makassar.
Melansir dari Diswey, ER memiliki lebih dari 20 ribu pengikut di media sosial Instagram.
Baca Juga:Inggat! Inilah 5 Sasaran Jam Operasi Patuh Lodaya 2024 di Kota BandungRatusan Buruh Lakukan Aksi Demonstrasi Agar MK Cabut Omnibus Law UU Cipta Kerja
Setelah penggerebakan itu, akun Instagram ER mulai dicari oleh banyak netizen.
Tetapi sayangnya, setelah ditelusuri, saat ini akun Instagramnya sudah menghilang bak ditelan bumi.
Seperti yang diketahui, netizen langsung dihebohkan dengan adanya isu penangkapan selebgram wanita yang berinisial ER alias ED pada saat open BO di salah satu kawasan hotel mewah.
Dalam kronologinya bermula pada saat selebgram ER ini ditangkap polisi pada Minggu malam, tanggal 14 Juli tahun 2024, saat tim Resmob Polda Sulawesi Selatan atau (Sulsel) melakukan operasi Pekat Lipu Tahun 2024.
Pada saat itu, polisi meng-klaim dapat laporan dari masyarakat bahwa ada sebuah hotel mewah di Jalan AP Pettarani, Makassar yang sering dijadikan lokasi basah prostitusi online.
Tak butuh waktu lama lagi, tim Resmob Polda Sulsel langsung melakukan penggerebekan malam itu juga.
Diungkap bahwa penggerebekan ini langsung dilakukan di lantai 6 hotel, dengan menggedor satu per satu pintu kamar.
Baca Juga:Pj Bupati Yudia Ramli Bagikan Kartu Tangkis di Cisarua untuk Warga MiskinMasalah Terus Berdatanggan? Simak Nih Kunci Rahasia Supaya Terlepas dari Kesulitan Hidup
Hingga akhirnya di kamar dengan nomor 625, polisi menciduk dan menggerebek ER alias ED, selebgram Makassar yang sedang asyik melayani pria hidung belang.
Menurut keterangan selebgram Makassar, ER, kepada polisi mengaku baru pertama kali dipasarkan mucikarinya ini kepada pria hidung belang.
“ED menerangkan bahwa Aso baru pertama kali menawarkan dirinya kepada pelanggan untuk jasa CL (berhubungan badan),” tutur Kompol Benny.
Tidak lama kemudian polisi pun langsung menangkap pria yang berusia 20 tahun itu. Kepada polisi, ia mengaku kaalau menarifkan ED sebesar Rp5 sampai Rp10 juta cuman sekali kencan.