Seorang Ibu Hamil di Bandung Barat Melahirkan di Jalan, Begini Tanggapan Anggota DPRD Jabar Terpilih

Ilustrasi jalan rusak hambat aktivitas warga. Dok Jabar Ekspres
Ilustrasi jalan rusak hambat aktivitas warga. Dok Jabar Ekspres
0 Komentar

BANDUNG BARAT – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih, Didik Agus Triwiyono turut mengomentari kejadian ibu hamil yang melahirkan di pertengahan jalan ketika mau dibawa ke fasilitas kesehatan di Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu 5 Juli 2024.

Didik menilai, ada dua persoalan yang jadi perhatian Pemkab Bandung Barat tentang kejadian tersebut. Diantaranya adalah terkait layanan kesehatan dan infrastruktur jalan.

Dua kondisi inilah yang diduga menjadi penyebab seorang ibu hamil itu melahirkan di tengah jalan.

Baca Juga:Punya Komitmen Tinggi Pada Keberlanjutan, Bank bjb Raih Penghargaan Best ESGPenyebab Keracunan Makanan di SDN Gandasari Bandung Barat Akibat Terpapar Bakteri E Coli dan Sianida

“Jadi ini kan ada dua problem. Satu layanan kesehatan itu sendiri. Yang ke dua problem insfratruktur,” kata Didik Agus Triwiyono Jumat (12/7/2024).

Dugaan tersebut, bukanlah tanpa alasan, pasalnya peristiwa ibu hamil melahirkan di jalan di Kampung Langkob, Desa Bojongsalam itu sudah tiga kali terjadi.

Ketiganya mengeluhkan hal yang sama yaitu jalan yang sulit ditempuh kendaraan sehingga warga harus menandu wrga yang hendak melahirkan.

Didik mengatakan, walaupun jalan di lokasi kejadian berstatus jalan desa, namun Pemkab Bandung Barat mesti berkontribusi dalam pembangunannya. Misalnya dengan memberikan anggaran agar persoalan tersebut bisa tuntas.

“Memang insfratruktur ini yang kemarin muncul setahu saya itu jalan Desa bukan Kabupaten. Memang kerjasama antara pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa untuk jalan-jalan ini segera terselesaikan dengan baik,” paparnya.

“Jalan itu ada tiga kategori. Jalan Nasional, Jalan Provinsi, dan ada jalan kabupaten. Nah selain tiga ini ada juga jalan Desa dan jalan lingkungan nah kemarin itu yang terjadi itu setahu saya di level jalan desa jadi tanggung jawab ada di pemerintah desa sebetulnya. Cuma pemerintah Kabupaten bisa membantu dari segi keuangan untuk pembangunan jalan desa,” sambungnya.

Persoalan infrastruktur jalan ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah darah yang mesti dibereskan. Walaupun demikian, masih banyak kondisi jalan lain yang membutuhkan perbaikan di Bandung Barat ini.

Baca Juga:Yudha Legislator Garut Kunjungi Empol, Janda Tua Korban Kebakaran di BanyuresmiBey Machmudin: Koperasi Miliki Peran Penting Lengkapi Ekosistem Usaha Rakyat 

“Nah ini memang perhatian dari Pemkab Bandung Barat baru di tingkat Kabupaten dan itu juga belum selesai semua. Jadi PR jalan Kabupaten masih banyak dan jalan Desa juga harus ada komunikasi yang intensif antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa kedepannya,” katanya.

0 Komentar