GARUT – Prestasi gemilang telah ditorehkan tim cabor bola Voli Pasir Putra dari Kecamatan Bayongbong di Porkab Garut. Kontingen Bayongbong ini mendapatkan juara dua (perak) setelah dikalahkan oleh kontingen Tarogong Kidul di babak Final yang dilaksanakan di Kerkof, Jumat 12 Juli 2024.
Koordinator cabor Voli Kecamatan Bayongbong, Iwan Ridwan mengaku sangat bangga walaupun pihaknya belum beruntung untuk mendapatkan juara 1 (emas).
“Alhamdulah sudah semaksimal mungkin tapi apa boleh buat hanya mendapatkan mendali perak, tapi ini merupakan suatu kembanggan bagi kami, buat para atlet, dari kecamatan bayongbong karena apapun mendali itu karena mungkin ini pemberian mendali pertama tentunya dari Porkab Kabupaten Garut tahun 2024,” ujarnya.
Baca Juga:Seorang Ibu Hamil di Bandung Barat Melahirkan di Jalan, Begini Tanggapan Anggota DPRD Jabar TerpilihPunya Komitmen Tinggi Pada Keberlanjutan, Bank bjb Raih Penghargaan Best ESG
Iwan Ridwan yang juga Kepala Desa Cinisti, Kecamatan Bayongbong itu mengucapkan terima kasih kepada para manajer, pelatih, jajaran pengurus DPK Apdesi, Forkopimcam dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berjuang.
“Terutama ucapan terima kasih buat para manajer khususnya buat para pelatih, khususnya buat cabang olahraga bola voli pasir dari kecamatan Bayongbong dan bapak camat, kemudian bapaj ketua DPK Apdesi, kemudian semua pihak yang telah mendukung sehingga mungkin berkat doa restu dari semua pihak para sesepuh, mungkin juga warga se-Kecamatan Bayongbong yang mana alhamdulilah walaupun hanya mendapatkan mendali perak untuk kecamatan bayongbong,” ujarnya.
Iwan menerangkan, bagi para atlet ini akan ada kejutan berupa hadiah atas prestasi yang telah ditorehkan. Walaupun tidak mendapatkan medali emas, pihaknya tetap akan memberikan hadiah kepada para atlet.
“insyaa Allah mungkin kebetulan reward telah kami sediakan tapi mungkin kami sekalian, tapi kami masih ada salah satu cabang olahraga indor putri yang akan bertanding mungkin insyaa Allah untuk grup tersebut yang bagi para atlet yang mendapatkan mendali apapun itu insyaa Allah nanti di serentakan seletah dibicarakan dengan para jajaran pengurus,” ujarnya.
Iwan awalnya optimis dan sangat berharap mendapatkan emas. Pertandingan timnya pun sudah sangat maksimal, namun karena pihak lawan juga bermain bagus, maka takdir juara dua ini harus diterima.
“Dipuas-puasin pak, mungkin kami dengan jajaran pengurus menargetkan mendali emas, tapi apa boleh buat mungkin dalam pertandingan ada yang kuat ada yang engga tidak, walaupun saya dan jajaran pengenya mendapatkan mendali emas tapi mungkin tuhan yang mentukan mendapatkan mendali perak. Buat motivasi aja mudah-mudahan tahun kedepan lebih meningkatkan lagi untuk cabang olahraga,” katanya.