Selain itu, Sunaryanta juga menegaskan bahwa pihaknya mendukung investasi asal mematuhi semua regulasi yang berlaku, sambil memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal yaitu sebanyak 80 sampai 90% dari total tenaga kerja yang dibutuhkan.
Kontroversi ini akan mencerminkan dinamika kompleks antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terhadap pembangunan di daerah mereka.
Dengan mundurnya Raffi Ahmad dari proyek itu, ini menjadi catatan penting tentang pentingnya dialog terbuka serta pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam di Indonesia, khususnya dalam konteks pariwisata yang akan terus berkembang.
Baca Juga:Belum Banyak yang Tahu, Inilah Pelajaran dan Hikmah dari Ibadah HajiYamaha Indonesia Resmi Luncurkan Motor NMAX Turbo Generasi Ketiga Tahun 2024
Dengan demikian, isu ini bukan cuman tentang proyek konkret di Gunungkidul, namun tentang bagaimana masyarakat dan pemerintah berkolaborasi buat mencapai keseimbangan yang tepat antara pengembangan ekonomi serta pelestarian lingkungan.