GARUT – Menjelang Idul Adha tahun 2024, untuk persiapan hewan kurban di Kabupaten Garut mengalami peningkatan jumlah. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Garut, Beni Yoga, Senin 10 Juni 2024.
“Alhamdulillah berdasarkan data di lapangan mengalami peningkatan, tahun kemarin yang terealisasi kita menyediakan sekitar 9.200 ekor dan tahun sekarang ada 9.900 ekor. Jadi ada penambahan sekitar 700 ekor untuk Sapi dan Kerbau, jadi saya kira untuk Sapi dan Kerbau sudah tercukupi,” Ujar Beni Yoga.
Beni menyebutkan, dari total 9.900 ekor hewan kurban tersebut, terdapat 1 persen ancaman hewan terserang penyakit.
Baca Juga:Sekda Herman Suryatman Dorong Investasi Berdampak Nyata terhadap Kesejahteraan Masyarakat Jabar PJ Gubernur Jabar Menyambut Baik Implementasi Sertipikat Tanah ElektronikÂ
“ancaman penyakit yang masih dominan itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), termasuk Lato-lato yang LSD, yang terdata di kita yang terkena penyakit itu ada sekitar 120 ekor dari 9.900 ekor. Ya, hanya 1 persen,” Ungkapnya.
“Dari 120 ekor itu kebanyakan di hewan Sapi, kalau Domba dan Kerbau saya kira tidak terlalu banyak yang terserang,” Sambungnya.
Meski begitu, menurut Beni, ancaman tersebut tidak terlalu membahayakan dan masih bisa terkendali, “jadi setiap ada kendala kita langsung melakukan penanganan dj lapangan, dan kita lakukan karantina supaya tidak menyebar ke hewan lainya,” Ujarnya.
“Para peternak juga sekarang sudah punya pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, kita terus sosialisasikan kalau ada gejala-gejala yang muncul terkait dengan PMK dan Lato-lato itu sudah mereka lakukan secara mandiri di lapangan. Jadi petugas kita terus mendamping dalam rangka mengantisipasi supaya tidak tersebar ke hewan atau ternak yang lainya,” Pungkasnya. (Ale)