Apa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijah? Begini Penjelasanya Menurut Anjuran Islam

Apa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijah? Begini Penjelasanya Menurut Anjuran Islam
Apa Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijah? Begini Penjelasanya Menurut Anjuran Islam
0 Komentar

RADAR GARUT – Bulan Dzulhijah adalah salah satu bulan yang istimewa dalam Islam, terutama karena terdapat beberapa hari yang sangat utama di dalamnya. Puasa di bulan Dzulhijah memiliki banyak keutamaan dan dianjurkan dalam berbagai hadits.

 

Puasa di bulan Dzulhijah, terutama di sepuluh hari pertama, hari Tarwiyah, dan hari Arafah, memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Dengan melaksanakan puasa ini, seorang Muslim dapat meraih pahala yang besar, mendekatkan diri kepada Allah, dan menghapus dosa-dosa. Hal ini merupakan kesempatan emas yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh setiap Muslim.

 

Berikut adalah beberapa keutamaan puasa di bulan Dzulhijah menurut anjuran Islam:

 

Baca Juga:5 Rekomendasi Hp Harga Rp 1 Jutaan dan Simak Begini Cara Memilih HP dengan BenarJangan Lupa Nonton, Kualifikasi Piala Dunia 2026 Antara Timnas Indonesia Vs Irak

1. Puasa di Sepuluh Hari Pertama Dzulhijah

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah merupakan hari-hari yang sangat utama dan dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa. Rasulullah SAW bersabda:

 

“Tidak ada hari-hari yang amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijah).” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali seorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari)

 

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijah)

Puasa pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijah) memiliki keutamaan yang besar. Meskipun tidak ada hadits yang secara khusus menyebutkan keutamaan hari ini, puasa pada hari tersebut merupakan bagian dari memperbanyak amal ibadah di sepuluh hari pertama Dzulhijah.

 

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijah)

Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijah) memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji. Rasulullah SAW bersabda:

 

“Puasa Arafah, aku berharap kepada Allah bisa menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

 

Puasa Arafah ini merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan karena bisa menghapuskan dosa-dosa selama dua tahun, yaitu tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.

 

4. Mendapatkan Pahala Seperti Puasa Setahun Penuh

Sebagian ulama menyebutkan bahwa puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijah memiliki pahala yang sangat besar, bahkan disebut-sebut seperti puasa setahun penuh.

0 Komentar