GARUT – Robi Taufik Akbar, Plt Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Jawa Barat meradang dengan adanya dugaan tudingan kepada dirinya yang dikatakan telah menerima bayaran atas terbitnya suatu berita pelantikan pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Robi Taufiq Akbar menyebut tudingan yang diarahkan kepada dirinya itu sangat keterlaluan dan sudah menghina profesi jurnalis.
Kepada wartawan Robi mengatakan bahwa yang menuding dirinya itu diduga adalah oknum mantan PKD.
Baca Juga:Balon Bupati Ade Najmulloh Promosikan Batik Sutra Garutan Sebagai Ikon GarutSekda Herman Suryatman Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN
Robi meminta agar pihak yang menuding tersebut menunjukkan itikad baik atas ucapannya itu.
“Saya menunggu itikad baik dari mantan PKD, terkait tudingan menerima bayaran. Ini jelas sudah menghina baik secara individual atau media,” ungkap Robi Taufiq Akbar, Minggu (2/6/2024).
Sebagai jurnalis kata Robi, tentunya ketika dirinya mengangkat berita sesuai dengan kaidah jurnalistik. Tanpa ada didasari oleh unsur dendam secara pribadi.
“Saya sebenarnya tidak mengetahui apa yang tengah terjadi di lapangan. Setelah mengetahui ternyata yang menuding saya itu tidak lulus menjadi PKD untuk Pilkada 2024,” ungkap Robi.
Robi merasa terhina atas tudingan tersebut. Ia menilai hal itu telah menciderai profesi jurnalis dan pribadinya.
“Saya menulis seadanya, sesuai dengan terjadi di lapangan. Nyatanya, emang benar pada hari ini ada pelantikan PKD. Saya meminta secara tertulis adanya itikad baik dari saudara O yang telah diduga menghina saya sebagai jurnalis,” ucapnya.
Robi mengatakan, selama ini tidak pernah ada masalah dengan siapapun termasuk dengan saudara O.
Baca Juga:PPKn Beda dengan Pendidikan Pancasila, BPIP Terus Kuatkan Jaringan Melalui BTU Pendidikan PancasilaPJ Gubernur Jabar Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Jakarta-Bekasi
“Kan yang bersangkutan yang menuduh saya itu sama juga profesinya jurnalis juga. Saya pernah bertemu beberapa kali saat di lapangan, saya tidak ada masalah. Tetapi kenapa saat ini menuding saya dibayar. Nanti ini akan di urus oleh pengacara terkait rencana pelaporan ke ranah hukum” tegasnya.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Robi mengangkat berita Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Cibatu, melantik sebanyak 11 Pengawas Kelurahan/Desa untuk Pilkada 2024 di Aula Kecamatan Cibatu.
11 orang PKD ini yang telah dinyatakan lulus administrasi dan wawancara serta dilantik. Nantinya, akan bertugas mengawasi jalannya Pilkada serentak 2024, baik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati.***