RADAR GARUT – Keputusan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin merotasi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar menjadi Pj Bupati Cirebon mendapatkan tanggapan dari Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat H. Memo Hermawan.
Seperti diketahui, Pj Gubernur Jabar menunjuk Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya menjadi Pj Bupati Cirebon dan sekarang ini plh Kadisdik Jabar dijabat oleh Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi.
Sementara itu dalam waktu dekat, Jabar akan memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Tentunya menurut Memo Hermawan, hal ini membutuhkan konsentrasi juga keseriusan dari pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan.
Baca Juga:Desa Keresek Masih Kosong Kades definitif, Kapan Dilaksanakan Pemilihan PAW?Pemprov Jabar dan GIPI Punya Pemahaman Sama Bangun Industri Pariwisata dan Ambil Hikmah Kejadian Subang
Dengan posisi Ade Afriandi yang sekarang ini menjabat Plh Kadisdik Jabar sekaligus juga masih memegang jabatan Kepala Satpol PP Jabar, tentunya menurut Memo, diperlukan keseriusan dan komitmen kuat dalam menyukseskan PPDB tersebut.
Lebih lanjut Memo Hermawan juga menyoroti banyak kecamatan di Jawa Barat yang belum mempunyai SMA maupun SMK Negeri. Sebanyak 140-an kecamatan di Jawa Barat ini masih kekosongan SMA/SMK Negeri.
Salah satu contohnya adalah di daerah pemilihannya sendiri di Kabupaten Garut, ada beberapa kecamatan yang belum mempunyai SMA Negeri dan SMK Negeri.
“Untuk Garut KCD XI, ada kecamatan yang tidak ada sekolah terutama negerinya, seperti Cibiuk, Pangatikan, Cigedug,” ujarnya.
Jika dikaitkan dengan aturan zonasi, tentunya anak-anak dari kecamatan yang kekosongan tersebut akan tersisihkan, terutama bagi mereka siswa tidak mampu dan berprestasi. Oleh karenanya, Memo mengharapkan bagi SMA Negeri di sekitarnya untuk memperhatikan dan memprioritaskan menerima siswa tidak mampu dan berprestasi dari kecamatan yang kekosongan sekolah negeri tadi.
“Bagi siswa tidak mampu ini, saya minta sekolah negeri memperhatikan,” ujar Legislator PDI Perjuangan itu,” ujar Legislator PDI Perjuangan itu.
Di samping itu, Memo Hermawan juga meminta kepada sekolah-sekolah favorit di Jawa Barat untuk benar-benar memperhatikan siswa tidak mampu dan siswa berprestasi untuk masuk sekolah tersebut. Mereka yang tidak mampu dan berprestasi harus diberikan porsi khusus.
Baca Juga:Pengurus PAC PPP Datangi Ceng Aji Lagi, Terus Dorong Maju di Pilkada GarutRumah Lansia Rata dengan Tanah Akibat Kebakaran, Yudha Dewan Garut Laporkan Langsung ke Kemensos
Tak hanya itu, kaitan dengan aturan zonasi, Memo juga mengingatkan harus diperhatikan betul. Karena tak sedikit permasalahan di dalam PPDB karena kurangnya memperhatikan masalah zonasi. Ada siswa yang berada dekat dengan lingkungan sekolah justru tidak bisa masuk sekolah tersebut.