Kemudian ada poin persyaratan penilaian kompetensi diri dari atasan sebanyak 15 soal dan dilaksanakan pada hari minggu atau tanggal merah.
” Jangankan mau ngasih penghargaan, kami malah dikatakan berkinerja tidak baik. Padahal pemilu sudah sukses kami laksanakan,” katanya.
Selain itu, panwascam eksisting yang tidak lolos ini juga mempertanyakan, kenapa ada perangkat desa yang diduga lolos menjadi Panwascam pilkada dalam rekrutmen. Ini artinya aturannya tebang piih dengan PPPK yang tidak bisa masuk di panwascam. Selain itu, perangkat desa ini juga akan mendapatkan gaji dobel nantinya.
Baca Juga:Jabar dan Gorontalo Jalin Kolaborasi Promosi Produk UMKMÂ Balon Bupati Garut Ade Najmulloh, Berpesan Kepada Atlet Volly: Junjung Tinggi Sportivitas
Sementara itu wartawan pun mewawancarai Ketua Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Syahid, di kantornya Jumat 10 mei 2024. Ahmad memberikan tanggapan atas ketidaksukaan mantan panwascam yang tidak lolos ini.
Ahmad menjelaskan bahwa Bawaslu Garut mempunyai mekanisme berbeda dengan KPU dalam merekrut badan Ad hoc di pilkada ini.
Apabila di KPU Garut, dilaksanakan rekrutmen ulang secara keseluruhan tanpa pandang bulu. Namun di Bawaslu justru tidak demikian. Mereka malah menghargai sebagian besar Panwascam eksisting untuk kembali menjadi panwascam di Pilkada.
Tidak semua mantan panwascam diberikan label TMS (tidak memenuhi syarat).
Adapun yang diberikan label TMS dan tidak lolos jadi panwascam adalah mereka yang dari tahapan evaluasi memang jelas tidak memenuhi syarat.
” Kalau kita itu ada dua metode yaitu pertama evaluasi. Nah setelah evaluasi baru rekrutmen yang hari ini sedang berjalan,” katanya.
Dalam proses evaluasi inilah Bawaslu Garut bisa menyimpulkan ada mantan panwascam ini yang memiliki kinerja kurang baik.
Ahmad mengatakan, pihaknya tidak serta merta mengatakan mantan panwascam ini berkinerja tidak baik tanpa sebuah evaluasi yang dilakukan.
Baca Juga:Pemdaprov Jabar Gunakan Aplikasi Sapawarga untuk Mudahkan Masyarakat di PPDB 2024Sekda Herman Pastikan Penanganan Dampak Ledakan Gudang Amunisi Daerah di Bogor Cepat Terselesaikan
” Lalu bagaimana pola evaluasi, ya memang kemarin yang kinerja kurang baik lah. Tetapi teman-teman pun pasti menjalaninya ada proses. Pertama ada portofolio, kemudian ada evaluasi kinerja secara langsung dari kita yang saat itu dilaksanakan di salah satu kampus STAIDA. Kemarin kita undang semua panwascam eksisting,” katanya.
” Nah penilaian-penilaian itu yang adijadikan dasar. Lalu bagaimana mengukurnya, ya teman-teman bagaimana cara mengisi portofolio?. Mungkin itu bisa ditanyakan secara langsung apakah sudah maksimal atau tidak?” ujarnya.