GARUT – Ketua Aliansi Masyarakat dan Pemuda Garut (AMPG) Ivan Rivanora turut menanggapi ramainya pemberitaan tentang penjabat (Pj) Bupati Garut akhir-akhir ini.
Dimana ramai selebaran yang meminta pj bupati Garut mundur dari jabatannya. Sehingga keluar ungkapan emosional dari pj bupati Garut Barnas Adjidin yang secara spontan mengungkapkan mau mundur dari jabatannya.
Ivan Rivanora menyebut, ungkapan pj bupati Garut tersebut hanya sekedar Lip Service saja. Pasalnya kata Ivan, jika memang ungkapan itu benar dari hati, maka harus ditindaklanjuti dengan pengajuan kepada Kemendagri.
Baca Juga:Persoalan Kades Cibatu yang Disebut Arogan Sudah Diselesaikan oleh BPD Secara MusyawarahPersigar Gagal Lolos ke Babak 32 Besar, Setelah Ditaklukkan Pasuruan United
Ivan mengatakan, pernyataan itu tak lain hanya sekeda untuk mendapatkan simpati dari masyarakat saja.
Ivan justru menilai, pernyataan tersebut melukai hati masyarakat Kabupaten Garut. Karena pernyataan itu melanggar sumpan janji dari jabatan sebagai pj bupati.
“Terlepas serius tidaknya pernyataan Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, bagi kami telah melukai rasa dan kepatuhan terhadap tugas yang telah di berikan,” ujar Ivan.
Justru Ivan menyarankana agar pernyataan tersebut dianggap serius oleh semua pihak dan harus dibuktikan.
“Ya ini harus dibuktikan oleh Pj Bupati Garut kalau memang sudah ingin mundur dari jabatannya sebagai Pj. Ya lakukan dengan membuat surat pengunduran diri ke Kementrian Dalam Negeri,” tegasnya.
Bahkan Ivan juga akan membuat gerakan serius untuk menuntut pernyataan pj bupati tersebut.
“ Desakan Mundur dan atau diberhentikan menjadi topik utama di Garut saat ini. Gerakan mundur dari jabatan Pj Bupati Garut serius dilakukan,” katanya.
Baca Juga:Pelatih Persikasi Puji Stadion Dalem Bintang GarutSekda Jabar Herman Suryatman: MTQ Perkuat Ukhuwah IslamiahÂ
Ivan Rivanora juga menyarankan agar pj bupati bisa menjaga iklim yang sejuk di Kabupaten Garut. Ia menyarankan agar jabatan pj itu tidak terlalu ekslusif. Jangan karena tidak dipilih masyarakat lantas bersikap arogan dengan sejumlah kebijakan yang dikeluarkan.
Karena Mendagri mengamanahkan kepada penjabat agar bisa menjaga kondusifitas di masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat.***