GARUT – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Garut, menggelar aksi demo sebagai bentuk protes atas kinerja PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin, selama 100 hari masa kerja memimpin Kabupaten Garut.
Dalam orasinya, yang disampaikan oleh perwakilan dari PMII itu mengatakan, rasa kekecewaanya terhadap kebijakan-kebijakan Barnas Adjidin yang dinilai tidak menguntungkan masyarakat.
“100 hari kerja, tidak ada kebijakan yang menguntungkan rakyat, Barnas bukan asli orang Garut. Kalau hanya numpang di tanah kami mending balik saja. Kami tidak butuh pemimpin seperti Barnas, Pergi saja,” ujar salah satu mahasiswa saat orasi, di depan kantor Bupati, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut. Kamis 2 Mei 2024.
Baca Juga:Sekolah Rusak, Barnas Adjidin: Tiada Kata Lain, Harus Dibantu, Saya Akan Evaluasi Anggaran PendidikanDitanya Tingkatkan IPM, Pj Bupati Garut: Tentu Ini Tidak Mudah, Harus dengan Langkah yang Jelas
Orasi lainnya juga menyampaikan, bahwa selama Barnas Adjidin menjabat sebaga PJ Bupati Garut, dirinya hanya berkeliling mondar mandir tidak jelas.
” kerjaanya hanya mondar mandir. Barnas mending balik ke kampung halamannya, menjadi seorang tiktoker,” Teriak mahasiswa.
Kekecewaan mahasiswa semakin meluap, dikarenakan saat aksi tersebut Barnas Adjidin justru tidak hadir untuk menemui mereka.
” Ini menjadi pertanyaan karena Barnas tidak hadir, apakah anti kritik? Kita sepakat dalam momentum ini merasa tertantang oleh PJ. Turut berduka atas matinya ruh dan jiwa barnas Adjidin, kami bakar ini sebagai bentuk membakar jasad barnas Adjidin,” katanya.
Dengan tidak hadirnya Barnas Adjidin, Mahasiswa yang tergabung dalam PMII itu berencana akan kembali untuk melancarkan aksi demo dengan jumlah yang lebih banyak lagi.
“Kecewa terhadap PJ bupati tidak memiliki keberanian menemui masa aksi,oleh karena itu kami akan mengagendakan ulang. PMII tidak main-main untuk mengevaluasi kinerja pj bupati Garut,” ujarnya.
Sementara itu, saat ditemui usai aksi demo, Koordinator aksi lapangan, Andrian Hidayat menyampaikan, bahwa aksi ini dilakukan bertepatan dengan hari pendidikan nasional.
Baca Juga:Ruangan Kelas SDN Tanjungjaya 2 Rusak Berat Akibat Guncangan Gempa GarutTampil Mengecewakan, Persigar Dipermalukan Lagi oleh Persipani 2-4
“Dimana kita ini perlu memberitahukan bahwa kualitas pendidikan selama masa jabatan Barnas Adjidin belum bisa mensejahterakan pendidikan di Kabupaten Garut. Banyaknya isu-isu di luar sana terkait dengan tenaga pendidik ataupun insftastruktur pendidikan yang kurang layak,” ujar Andrian.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, bahwa aksi ini dilakukan sebagai rasa kekecewaan mahasiswa terhadap kinerja PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin.