Peringatan Ke-60 HBP, Berikan Dampak dalam Transisi Paradigma Pemidanaan

MENKUMHAM
UPACARA. Menkumham menyebut bahwa Pemasyarakatan harus siap mengambil bagian dalam transisi berbagai perubahan paradigma pemidanaan.
0 Komentar

“Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat serta instansi terkait yang telah mendukung pelaksanaan tugas Pemasyarakatan,” sambungnya.

Yasonna juga menyampaikan selamat dan penghormatan setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih oleh petugas Pemasyarakatan dan dibuktikan melalui berbagai penghargaan. Ia  berpesan kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan agar tetap semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, serta berikan darma bakti melalui pengabdian yang terbaik.

“Selamat Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan dalam setiap langkah kita,” pungkasnya.

Baca Juga:Perayaan 60 Tahun Pemasyarakatan: Komitmen, Transformasi, dan KemandirianWidi Nugroho, Jembatan Aspirasi Anak Muda Garut untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Diketahui, HBP merupakan momentum peringatan atas istilah Pemasyarakatan yang secara resmi dipergunakan sejak 27 April 1964 melalui Konferensi Dinas Kepenjaraan untuk seluruh Indonesia di Lembang.

HBP merupakan transformasi besar dari sistem kepenjaraan yang hanya ditujukan untuk mengurung narapidana menjadi Sistem Pemasyarakatan untuk mereformasi pelanggar hukum ke arah lebih baik.

Dalam peringatan ke-60 tahun 2024, HBP mengusung tema “Pemasyarakatan PASTI Berdampak” dan telah melaksanakan rangkaian kegiatan sebelumnya, antara lain, lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an dan dakwah Tahanan/Anak/Narapidana dan Anak Binaan, Safari Ramadan, pembagian takjil, Mudik Gratis Pemasyarakatan, donor darah, Inmates Got Talent, Festival Pemasyarakatan, tabur bunga makam pahlawan, serta program bangga menggunakan produk dalam Lapas.

Usai upacara, peringatan HBP Ke-60 dimeriahkan melalui berbagai pertunjukan dari Warga Binaan dan petugas Pemasyarakatan dalam bentuk parade, seperti ragam program Pemasyarakatan, Pasukan Bendera Merah Putih dan Bendera Pataka, Pasukan Pramuka, penampilan hasil karya Warga Binaan se-Indonesia, peragaan pakaian daerah hasil Warga Binaan, tarian dari Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan, Pleton Teknis Pemasyarakatan, Pasukan Beladiri, Pleton Tim Keamanan Pemasyarakatan, serta marching band Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. (*)

0 Komentar