Namun demikian Yudha juga menegaskan bahwa pertemuan ini tidak akan sampai di sini saja, melainkan akan ditindak lanjuti dengan sayap partai masing-masing. Seolah menegaskan bahwa keduanya memang ada kemungkinan untuk membangun koalisi.
” Pertemuan barusan sayap-sayap partai juga akan melakukan FGD akan melakukan pertemuan pertemuan lanjutan,” ujarnya.
Yudha sendiri ditanya oleh wartawan, apakah dia akan mencalonkan di pilkada jika berpasangan dengan dr. Helmi Budiman. Yudha mengatakan bahwa dirinya secara pribadi tidak akan mencalonkan diri, namun jika DPP menugaskannya maju, maka Ia siap.
Baca Juga:Ali Datangi Polres Garut, Pertanyakan Perusakan Bengkelnya oleh Sekelompok OrangJelang Masa PPDB, Beberapa Sekolah di Garut Alami Kekosongan Kepala Sekolah
Proses ke arah sana tentunya masih panjang dan dinamika akan selalu terjadi. Yudha menyebut bahwa waktu pencalonan ini masih cukup panjang hingga 27 Agustus mendatang. Sehingga kemungkinan akan selalu terjadi.
Sementara itu, ketua DPD PKS Garut, yang juga mantan wakil bupati Garut, dr. Helmi Budiman, menyampaikan, bahwa pertemuan ini adalah upaya membangun silaturahim. Karena dirinya secara pribadi maupun partai sudah lama bersahabat dengan DPC PDI Perjuangan.
” Ya Alhamdulillah ini kan silarutahmi. Kami sudah lama bersahabat baik secara pribadi maupun secara partai dan Alhamdulillah pertemuan ini merupakan pertemuan silaturahim, ditambah lagi kita kan sekarang menghadapi kontestasi politik setelah pemilu, ya pilkada,” katanya.
Selain itu Helmi juga menegaskan bahwa kunjunganannya ini dalam rangka ingin mengetahui proses penjaringan calon yang dilakukan oleh DPC PDI Peruangan.
” Kami ingin mengetahui juga proses yang sedang terjadi di penjaringan calon-calon di PDI Peruangan, kami sampaikan juga bagaimana proses yang sedang terjadi,” sebutnya.
Selain itu Helmi juga mengakui bahwa apabila kedua parpol ini bisa berkoalisi, maka akan terbangun kekuatan yang luar biasa. Karena pemilih dari kedua partai ini adalah kalangan yang berbeda.
” Jadi justru kalau kita bisa di hal-hal bersama ditonjolkan itu merupakan banyak keuntungan karena massa dari PKS dan PDIP kan berbeda suaranya. Jadi ketika dipilkada itu yang berbeda bisa saling menambah suara,” katanya.
Baca Juga:Juara Lomba FLSO2SN, OSN, dan Pentas PAI Tingkat Kecamatan Samarang Maju ke KabupatenJelang Putaran Nasional Liga 3, Asprov PSSI Jawa Barat Apresiasi Persiapan Persigar
” Kalau PKS kolamnya dimana, PDIP dimana, kalau ditambahkan kan jadi besar,” tegasnya lagi.
” Kemungkinan (koalisi) kami sama-sama terbuka. PKS bisa terbuka, PDIP juga sangat terbuka, kita sama-sama membangun bangsa, membangun kabupaten Garut, berjuang untuk mewujudkan keadilan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Garut,” ujarnya. (fer/ale)