GARUT – Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Jabar, Aang Karyana, mengungkapkan bahwa sejumlah sekolah di Garut mengalami kekosongan kepala sekolah. Menurutnya, saat ini terdapat empat sekolah di Garut yang kehilangan kepala sekolahnya, yaitu SMAN 1 Garut, SMAN 6 Garut, SMAN 26 Garut, dan SLB Garut Kota.
“Pensiunnya kepala sekolah tidak berurutan, sehingga di akhir tahun ini, ada sembilan sekolah yang akan kehilangan kepala sekolah,” ujar Aang Karyana pada Kamis (25/04/2024).
Ditambahkan olehnya, kekosongan tersebut akan semakin terasa karena tahun depan dua kepala sekolah dari SMK di Garut juga akan pensiun, yaitu kepala sekolah dari SMKN 1 dan SMKN 2.
Baca Juga:Juara Lomba FLSO2SN, OSN, dan Pentas PAI Tingkat Kecamatan Samarang Maju ke KabupatenJelang Putaran Nasional Liga 3, Asprov PSSI Jawa Barat Apresiasi Persiapan Persigar
“Kami sudah melakukan assesment terhadap calon kepala sekolah penggantinya. Apakah akan ada promosi atau rotasi, hal itu masih dalam proses penentuan penentuan dari provinsi,” tambahnya.
Proses seleksi untuk mengisi posisi kepala sekolah tersebut juga telah dilakukan. Aang Karyana berharap bahwa pelantikan kepala sekolah yang baru dapat dilakukan secepatnya mengingat agenda penting seperti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan segera dimulai.
“Kami berharap dalam waktu dekat ini dapat dilakukan pelantikan kepala sekolah yang baru sebelum masuknya masa PPDB,” tuturnya.
Sementara itu, tahun ini, tahapan PPDB SMA di Garut memiliki beberapa jalur tahapan. Tahap pertama dilakukan melalui jalur zonasi dan Jalur Afirmasi (Kriteria Tertentu Keluarga Miskin/KTEM), sedangkan tahap kedua melibatkan jalur prestasi dan jalur afirmasi lainnya.
“Kami akan melakukan sosialisasi internal terlebih dahulu sebelum melakukan sosialisasi eksternal terkait PPDB ini,” ungkap Aang Karyana.(taufik)